Liga 2 Dihentikan, Eks Penggawa Karo United M Fahry Buka Warkop dan Ikut Tarkam

TRIBUN-MEDAN.com - Ketidakjelasan nasib kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2024, eks penggawa Karo United, M Fahry memutuskan untuk membuka warung kopi (warkop) kecil-kecilan dan sesekali ikut tarkam (antar kampung). 

Hal itu dilakukannya, demi menambah pemasukan mengingat matapencaharian utamanya sebagai seorang pesepakbola profesional sedang disetop oleh PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

"Ini (buka warkop) sambil menunggu liga bergulir kan. Ide bukanya ya, mendadak aja karena ada tanah saya sedikit yaudah dibuka aja. Sekalian juga biar ada pemasukan sedikit-sedikit kan, nunggu liga bergulir," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Jumat (10/2/2023). 

Aktivitas membuka warkop ini juga ia selingi dengan melakoni kegiatan sepakbola seperti, latihan rutin dan ikut kompetisi tarkam di kampungnya, di daerah Jakarta Utara. Hal ini juga tidak terlepas untuk menambah pemasukan. 

Usaha yang dirintis bersama adik iparnya itu sengaja ia buat karena imbas kompetisi Liga 2 yang tidak jalan. Selain menjajal kopi, Fahry mengaku, di warkopnya itu juga ia sediakan aneka kudapan, seperti Mie Rebus dan kue-kuean. 

"Inspirasi membuka warkop ini selain karena liga yang berhenti, saya lihat juga khususnya di daerah saya, Jakarta Utara yang padat penduduk ada peluang. Sekarang kan orang banyak ngopi sambil main hape. Kayanya ini menjanjikan. Ya warkop saya pun bukan kaya warkop-warkop coffee shop gitu," ujar pesepakbola yang hobi ngopi ini. 

Fahry mengatakan, saat ini ia sudah tidak lagi memperkuat tim Karo United. Hal itu akibat ia yang sempat cidera dan mesti menjalani pemulihan di kampungnya. 

Bilangnya, tawaran untuk memperkuat kembali skuat berjuluk Laskar Simbisa itu sempat datang lagi. Hanya saja, kompetisi keburu disetop oleh PSSI dan PT LIB dengan alasan keamanan dan izin pasca tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Oktober 2022 lalu. 

"Saya sudah enggak dikontrak semenjak kompetisi berhenti. Makanya, saya harus cari cara lain untuk tetap punya pemasukan. Gara-gara Liga 2 berhenti, saya jadinya jualan kopi," ucapnya. 

Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dihentikan secara permanen oleh PSSI dan PT LIB, pertengahan Januari lalu. Alasan utama kompetisi itu disetop lantaran khawatir tragedi di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, terulang.

Sempat beredar wacana Liga 2 dan Liga 3 bakal kembali digulirkan Februari mendatang. Jika pun benar, Fahry pesimistis kompetisi bakal berjalan lancar. Pasalnya, butuh persiapan panjang bagi klub sebelum memulai kompetisi. Sejumlah klub juga sudah dibubarkan setelah liga disetop. 

Ditanya mengenai ada tidaknya tawaran yang datang dari klub lain, Fahry mengaku belum ada. Hal itu tidak terlepas dari nasib kompetisi yang belum jelas. Ia pun bersama agennya masih menahan memilih klub hingga nasib liga kembali jelas. 

"Saya pun komunikasi dengan agen saya, dia bilang tunggulah nanti, tunggu Liga 2 mulai baru kita bergerak untuk mencari tim. Walaupun sudah ada warkop, saya masih aktif sebagai pesepakbola," ucapnya. 

Lebih jauh Fahry berharap, PSSI dan PT LIB bisa memperhatikan nasib insan sepakbola yang menggantungkan hidupnya dari cabang olahraga (cabor) itu. Terlebih, pasca dihentikannya kompetisi, banyak insan sepakbola yang kebingungan mencari pemasukan. 

(cr29/tribun-medan.com)