Viral Kasus Mama Muda Cabuli 17 Anak, Seksolog dr Boyke Beber Penyebab Pelaku Nekat Berbuat Mesum

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus seorang mama muda berinisial NT (25) yang melakukan pelecehan terhadap 17 orang anak laki-laki viral dan menghebohkan publik.

Tindakan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut terjadi di kawasan Rawasari, Kota Jambi.

Diketahui, pemilik rental PS (Playstation) itu kerap memaksa korban menyentuh daerah intimnya hingga memberikan tontonan film dewasa.

Bahkan pemilik nama lengkap Yunita Sari Anggraini menyuruh anak-anak tersebut mengintip dirinya saat berhubungan intim dengan suami.

Kemudian, saat para korban sedang asik bermain Playstation, pelaku menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.

Tak hanya itu, NT juga kerap memaksa para korban anak laki-laki, agar menyentuh payudaranya hingga bagian intim lainnya.

Menanggapi hal itu, pakar seksologi dr Boyke Dian Nugraha mengatakan pelaku kemungkinan memiliki indikasi kelainan seksual pedofilia.

Lantas apa itu pedofilia? Pedofilia merupakan salah satu bentuk gangguan seksual yang melibatkan hasrat seksual terhadap anak-anak dan remaja di bawah usia 14 tahun.

Seorang pedofil memperoleh kepuasan seksual dengan memanipulasi alat kelamin seorang anak. Bisa juga melalui penetrasi penis sebagian atau seluruhnya ke alat kelamin anak. Tak jarang, anak-anak juga dipaksa melakukan genitalia anal atau oral.

Biasanya korban pedofilia adalah anak-anak yang dikenalnya, misalnya anak tetangga atau kerabat. Pedofilia berbeda dengan kekerasan seksual terhadap anak. Seorang pedofil tertarik secara seksual kepada anak-anak, tetapi tidak berusaha untuk memaksakan kontak seksual dengan mereka.

Pedofil biasanya mendekati anak-anak dengan dengan meberikan perhatian. Setelah itu, pedofil akan terus melakukan percakapan intim dan kontak seksual. Pada tahap ini, anak akan merasa dekat dengan pelaku pedofilia dan malu atau takut untuk menolak permintaan pedofil tersebut.

Adapun penyebab pedofil ini kata dokter boyke ialah faktor biologis (hormon dan gen), proses kehamilan, persalinan, hingga pola asuh saat anak-anak dan faktor lingkungan.

Menurut dr Boyke, rasa stres dan beragam masalah kesehatan yang dialami oleh seorang ibu hamil dapat menyebabkannya memiliki potensi untuk alami kelainan seksual pedofilia.

Selaih itu, seseorang dengan kelainan seksual pedofilia ini juga bisa terjadi karena pengaruh lingkungan.

Kelainan seksual ini dipengaruhi oleh masa lalu yang mungkin kurang bahagia seperti pernah mengalami pelecehan seksual, dibanding-bandingkan, kehidupan orangtuanya tidak harmonis, dan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Oleh sebab itu, dr Boyke menyarankan agar anak-anak harus diberikan pendidikan seks supaya ketidaktahuannya tak dimanfaatkan oleh para pedofil.

(cr31/tribun-medan.com)