Siantar Memilih

PKB Hingga Kini Belum Buka Penjaringan Bacaleg di Siantar, Ini Alasannya

DPC PKB Siantar belum memikirkan penjaringan Bacaleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Alija Magribi |
HO/Tribun Medan
Ketua DPC PKB Pematang Siantar, Imran Simanjuntak 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pematangsiantar belum memikirkan penjaringan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang.

Saat ini, PKB masih fokus pada tasyakuran hari ulang tahun satu abad Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Bayi Meninggal Karena Dokter Tak Ada, Ketua PKB Dairi Sindir Akreditasi Paripurna RSUD Sidikalang

Ketua DPC PKB, Imran Simanjuntak menyampaikan, pihaknya juga menanti instruksi DPP untuk penjaringan Bacaleg di Siantar.

“Belum (dibuka). Kita masih sibuk melakukan tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama. Kemungkinan minggu depan dari DPP keluar instruksinya. Kita masih penjaringan di internal partai dan untuk masyarakat lainnya belum dibuka,” kata Imran yang dikonfirmasi reporter Tribun Medan, Senin (6/2/2022) 

Lanjut Imran, sejauh ini, di lingkungan internal, sejumlah kader menyatakan kesiapannya maju sebagai Bakal Calon Legislatif PKB untuk DPRD Pematangsiantar.

Perkiraan jumlah mencapai 80 persen tiap daerah pemilihan (Dapil).

“Sudah ada 80 persen untuk tiap Dapil. Nanti pekan depan kita berkomunikasi kembali, ya,” kata Imran.

PKB masa kini menawarkan keberagaman dalam membangun Indonesia dari daerah.

Partai yang erat kaitannya dengan sosok Presiden Indonesia keempat, Gus Dur ini banyak diisi teman-teman selain Islam. 

“Semua ada di dalam PKB. Selain teman-teman muslim, ada kristen, dan ada buddha Berdasarkan simpul-simpul ketokohan yang masuk ke dalam PKB, kita yakin ke depan, InsyaAllah, kita mendapat kursi,” kata Imran.

PKB sendiri menargetkan 3 hingga 4 kursi di DPRD Pematangsiantar.

Baca juga: PKB Siantar Belum Buka Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024, Fokus Perkuat Soliditas Internal Partai

Target tersebut menjadi tantangan tersendiri, mengingat pada Pemilu 2019, PKB gagal total dengan tak satupun meloloskan calegnya ke DPRD Pematangsiantar.

“Jadi ada geliat yang berbeda dari PKB sebelum ini dan PKB sekarang. Kalau sekarang kita mendudukkan orang di PKB itu adalah partai nasional walaupun kita dilahirkan dari Nahdlatul Ulama (NU),” kata Imran.

(alj/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved