Contoh Soal SNBT 2023
Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis Lengkap dengan Pembahasan
Tes Potensi Skolastik (TPS) menjadi salah satu materi dalam SNBT tahun 2023 untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.COM - Tes Potensi Skolastik (TPS) menjadi salah satu materi dalam SNBT tahun 2023 untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri. Ada empat komponen yang akan diujiankan dalam TPS SNBT 2023 ini, salah satunya adalah Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis.
Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis menekankan kemampuan dasar calon mahasiswa dalam membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.
Berikut contoh soal Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis SNBT 2023 lengkap dengan jawaban serta pembahasannya.
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 - 3 [...]
(1) Di sepanjang tujuh puluh tahun Indonesia merdeka, setelah empat belas tahun mencoba praktik demokrasi parlementer secara liberal dan tiga puluh delapan tahun diperintah oleh dua penguasa berdasar sistim politik semi presidensial, [...] Indonesia berkesempatan secara sadar dan leluasa, untuk menerapkan dan mengembangkan demokrasi presidensial. (2) Setelah sebelas tahun berlangsung secara relatif konsisten (2004—2015), ternyata eksperimen besar sistem pengelolaan negara (state-craft) yang ke-3 itu memberikan hasil terbaik yang prospektif berupa kemajuan demokrasi dan politik beserta sosial dan ekonomi secara lebih komprehensif.
(3) Ada beberapa argumen, pertama, sekalipun masih ada berbagai kelemahan, dunia mengakui Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-5, dengan masyarakat yang berstruktur majemuk dan mayoritas beragama Islam, tetapi sukses menjalankan transformasi demokrasi. (4) Argumen kedua adalah kehidupan masyarakat dan negara yang relatif stabil [...] sosial dan politik serta ekonomi. Ketiga, sekalipun tertinggal dari kemajuan pembangunan di bawah sistem otoriter, tetapi sistem demokrasi presidensial berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik Bruto) sebesar 5—6 persen per tahun. (5) Keempat, sistem tersebut berhasil memperbaharui struktur masyarakat dengan memfasilitasi pertumbuhan kelas menengah baru sampai melebihi 50 persen populasi.
(6) Tentunya, upaya merealisasikan potensi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar dan kuat dunia, bukan saja memerlukan rencana aksi dan strategi yang tepat, melainkan lebih jauh, membutuhkan landasan legal formal yang hanya bisa disediakan dengan menyempurnakan substansi dan prosedur, serta koherensi atas segenap peraturan perundangan mulai dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sampai Undang-Undang yang berhubungan dengan politik (parpol, pileg, pilpres, MD3, kementerian, pemda, pilkada, desa). (7) Dalam hal itu, pilihan strategi aksi upaya perwujudannya adalah mempersuasikan politisi penguasa lembaga pemerintahan atau menggerakkan tekanan aksi massa terhadap para penguasa dengan kampanye media massa secara sistemik dan intensif.
1. Judul yang paling tepat untuk menggambarkan isi dari teks di atas adalah.....
A. Perjalanan Politik Demokrasi Indonesia
B. Jenis Demokrasi di Indonesia
C. Perjalanan Politik di Indonesia
D. Tantangan Politik dalam Demokrasi
E. Pematangan Demokrasi dan Politik Indonesia
Jawaban: E. Pematangan Demokrasi dan Politik Indonesia
Pembahasan:
Judul merupakan intisari sebuah karangan. Judul harus mewakili keseluruhan isi teks. Teks di atas menceritakan tentang Indonesia yang mencoba menggunakan beberapa sistem demokrasi dan sistem politik. Penggunaan sistem demokrasi dan sistem politik dijelaskan hingga tahap penerapan demokrasi presidensial yang relatif berlangsung secara konsisten. Dengan demikian, judul yang tepat untuk teks di atas adalah Pematangan Demokrasi dan Politik Indonesia.
Pilihan jawaban A kurang tepat karena teks di atas tidak secara spesifik membahas perjalanan politik demokrasi di Indonesia. Teks di atas tidak menjelaskan urutan tahun sebagai landasan perjalanan politik demokrasi Indonesia.
Pilihan jawaban B, C dan D tidak tepat karena teks di atas tidak membahas jenis-jenis demokrasi di Indonesia, perjalanan politik di Indonesia, dan tantangan politik dalam demokrasi.
2. Kata berimbuhan yang tidak tepat pada paragraf kedua adalah.....
A. memfasilitasi
B. memperbaharui
C. menjalankan
D. pembangunan
E. pertumbuhan
Jawaban: B. memperbaharui
Pembahasan:
Kata berimbuhan yang tidak tepat digunakan pada paragraf kedua adalah kata memperbaharui. Kata tersebut memiliki kata dasar baru dan mendapat imbuhan me- dan imbuhan -i. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang tepat adalah memperbarui. Sementara, kata memperbaharui merupakan kata yang tidak tepat dan tidak baku. Oleh sebab itu, pembentukan kata yang tepat bukan memperbaharui, melainkan memperbarui.
Sementara, kata memfasilitasi, menjalankan, pembangunan, dan pertumbunan sudah memuat kata berimbuhan yang tepat dan sesuai dengan konteks kalimat dalam teks.
Dengan demikian, kata berimbuhan yang tidak tepat pada paragraf kedua adalah memperbarui.
3. Penggunaan kata yang salah di paragraf pertama adalah.....
A. praktik
B. leluasa
C. prospektif
D. diperintah
E. komperhensif
Jawaban: B. leluasa
Pembahasan:
Penggunaan kata yang salah digunakan pada paragraf pertama adalah komperhensif. Perbaikan kata tersebut adalah komprehensif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata komprehensif memiliki arti bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik; luas dan lengkap (tentang ruang lingkup atau isi); mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.
Sementara, penulisan kata praktik, leluasa, prospektif, dan diperintah sudah sesuai kaidah kebahasaan dan konteks kalimat dalam wacana di atas.
Berdasarkan penjelasan di atas, penggunaan kata yang salah digunakan pada paragraf pertama adalah komperhensif.
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 4 - 5.
(1) Bercerita sebagai metode pendidikan sebenarnya sudah lama dipraktikkan. (2) Kitab-kitab suci agama apa pun berisi kisah-kisah untuk membimbing umat manusia. (3) Indonesia sebenarnya kaya dengan budaya bercerita atau mendongeng yang berisi ajaran-ajaran yang baik. (4) Cerita rakyat ( ........ ) sangatlah banyak. (5) Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cerita atau dongeng dapat memengaruhi karakter suatu bangsa. (6) Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik pendidikan di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi. (7) Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana. (8) Diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa tersebut.
4. Kata yang paling tepat menggantikan kata baik dalam kalimat (3) adalah.....
A. luhur
B. tinggi
C. tepat
D. bagus
E. benar
Jawaban: A. luhur
Pembahasan: Pilihan kata luhur mengarah pada konteks dalam bacaan, yakni kaitan dongeng dalam membentuk akhlak dan budi pekerti, bukan sekadar sinonim
5. Kalimat manakah yang paling tepat sebagai kalimat inti nomor (6) ?
A. Hilangnya budaya bercerita menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
B. Hilangnya budaya bercerita di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
C. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
D. Hilangnya budaya bercerita di rumah maupun di sekolah menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi
E. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
Jawaban: B. Hilangnya budaya bercerita di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
Pembahasan: Jawaban B adalah gagasan lengkap minimal yang merupakan inti dari kalimat luas atau kalimat kompleks (6)
(cr31/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-siswa-bahas-contohsoal-SNBT-2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.