Bank Sumut

Bank Sumut Tunda IPO, Padahal Sudah Memasuki Tahap Penawaran Awal, Hal Ini Jadi Alasannya

Bank Sumut memutuskan untuk menunda proses Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

HO
Kantor Bank Sumut. Bank Sumut merencanakan melaksanakan Public Expose pada Senin 9 Januari 2023 mendatang 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memutuskan untuk menunda proses Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), seiring dinamika yang terjadi di Pasar Modal. 

Untuk diketahui, proses IPO Bank Sumut sudah memasuki tahap penawaran awal (book building) yang berlangsung mulai tanggal 5 hingga 18 Januari 2023.   

Corporate Secretary Bank Sumut Agus Condro Wibowo mengatakan keputusan penundaan tersebut diambil Perseroan bersama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan seluruh profesi penunjang. 

Baca juga: Dirut Bank Sumut Resmi Dicopot, Dewan Komisaris Jaring dan Seleksi Calon Pengganti

"Saat ini, Bank Sumut tengah mengatur timeline baru untuk jadwal IPO guna mengoptimalkan penawaran umum perdana saham, " ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Medan, Selasa (31/1/2023). 

Agus menyampaikan Perseroan tetap berkomitmen untuk melanjutkan proses IPO dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang dan ekspansi bisnis.

Bank Sumut gelar press conference penawaran perdana saham Bank Sumut di Medan, Senin (1/9/2023). / Angel Aginta/Tribun-Medan
Bank Sumut gelar press conference penawaran perdana saham Bank Sumut di Medan, Senin (1/9/2023). / Angel Aginta/Tribun-Medan (HO / Tribun Medan)

Kinerja Bank Sumut Tetap Tumbuh

Sepanjang tahun 2022, Bank Sumut berhasil membukukan kinerja yang mengesankan. Pada akhir Desember 2022, Perseroan mencatatkan modal inti sebesar Rp4,5 triliun.
 
Bank Sumut juga sukses membukukan laba bersih sekitar Rp706 miliar pada 2022 (belum diaudit), atau tumbuh 15,15 persen secara tahunan (Year on Year/YoY). Adapun pada 2023, manajemen Bank Sumut memproyeksikan perolehan laba bersih sedikitnya Rp800 miliar. 

Sementara itu, kredit yang disalurkan Perseroan tercatat melesat sebesar 10,58 persen per akhir Desember 2022 dengan total outstanding mencapai Rp27,85 triliun (belum diaudit). Seiring pertumbuhan penyaluran kredit, Bank Sumut berhasil menjaga kualitas kredit. 

Ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL Net belum diaudit) yang berada di level 1,21 persen atau membaik dari tahun buku 2021 sebesar 1,80 persen. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Sumut selama tahun 2022 mencapai Rp31,9 triliun (belum diaudit). Capaian ini meningkat sekitar 3,01 persen YoY. Produk tabungan dan giro tercatat mendominasi komposisi dana pihak ketiga hingga 60 persen.

(cr9/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved