VIRAL Perusahaan Ini Tumpuk Uang Rp135 M di Acara Perusahaan, Uang Dibagikan ke Karyawan Berprestasi

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah perusahaan di Tiongkok tengah baru-baru ini menimbulkan kontroversi karena menumpuk uang kertas sebesar 61 juta yuan (Rp 135 miliar) di atas panggung sebelum membagikan uang tunai tersebut sebagai bonus akhir tahun.

Menurut laporan media, produsen derek yang berbasis di provinsi Henan, memposting video di media sosial pada 17 Januari.

Video itu menunjukkan tumpukan uang tunai setinggi dua meter di pesta tahunan perusahaan yang menjadi viral.

Tiga manajer penjualan dengan kinerja terbaik dari perusahaan, Henan Mine, masing-masing menerima penghargaan tertinggi sebesar lima juta yuan (Rp 11 miliar).

Sementara lebih dari 30 lainnya dianugerahi setidaknya satu juta yuan. lapor Jiemian News, mengutip

“Kami mengadakan pertemuan akhir tahun penjualan pada malam 17 Januari, memberikan total 61 juta yuan kepada 40 manajer penjualan,” kata seorang manajer yang tidak disebutkan namanya.

Ada juga kompetisi hitung uang di mana anggota staf ditawari jumlah uang 100 yuan yang dapat mereka hitung dalam jangka waktu yang ditentukan, katanya.

Perusahaan mengeluarkan 12 juta yuan yang menakjubkan dalam kompetisi ini saja, di mana penghitung catatan tercepat menerima 157.000 yuan.

Menurut beberapa klip video yang beredar luas secara online, uang itu diikat menjadi batu bata senilai 100.000 yuan.

Sekelompok pria yang mengenakan jas hitam dan syal merah terlihat membawa setumpuk uang tunai dari atas panggung.

Hadiah utama sangat berat sehingga beberapa orang harus membawanya.

Pesta penghargaan uang tunai telah memicu minat yang sangat besar di media sosial, dengan beberapa pengamat online mengungkapkan kecemburuan dan yang lain menyebutnya sebagai aksi publisitas.

"Saya bahkan tidak berani bermimpi tentang pemandangan seperti itu," tulis seseorang di Weibo.

“Saya tidak bisa mengerti. Mereka bersusah payah untuk mendapatkan semua uang tunai dari bank dan menghitungnya untuk dibagikan, dan penerima kemudian harus membawanya kembali ke bank untuk disimpan. Saya tidak suka budaya perusahaan seperti itu, ”kata yang lain.

Terlepas dari angka resmi yang suram untuk ekonomi Tiongkok pada tahun lalu, Tambang Henan, yang didirikan pada tahun 2002 dan memiliki lebih dari 5.100 karyawan, mencatat pendapatan penjualan sebesar 9,16 miliar yuan (US$1,36 miliar) pada tahun 2022, naik 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut situs resminya.

Tidak ada PHK dari perusahaan selama tiga tahun terakhir meskipun China memberlakukan pembatasan Covid-19 yang ketat.

Gaji rata-rata staf perusahaan meningkat 30 persen setiap tahun, katanya.

(Yui/Tribun-Medan.com)