Polres Tebingtinggi

Tiga Rumah Permanen di Desa Juhar Dilalap Si Jago Merah

Tiga unit rumah permanen di Dusun Juhar I Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdangbedagai hangus dilalap si jago merah.

Istimewa
Tiga unit rumah permanen di Dusun Juhar I Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdangbedagai hangus dilalap si jago merah 

Tiga Rumah Permanen di Desa Juhar Dilalap Si Jago Merah

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Tiga unit rumah permanen di Dusun Juhar I Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdangbedagai hangus dilalap si jago merah.

Kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin.

Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunco Wibisono mengatakan dari hasil sejumlah keterangan bahwa identitas korban yakni pemilik rumah bernama Regina Sitohang (82), Santi Silaban (54) dan Hotma Manurung (85).

Sementara saksi yang berhasil dimintai keterangan yaitu Radipen Tamba (34) dan Kristina Manurung (20) yang merupakan warga setempat.

Ia menceritakan, kejadian berawal pada Sabtu (28/1/2023) sekira pukul 15.30 WIB, saat itu, saksi Rapiden Tamba sedang berada tepat di depan rumah korban dan melihat adanya gumpalan asap yang berasal dari rumah korban Santi Silaban.

Saat itu saksi Rapiden langsung menuju rumah Santi Silaban sambil meminta bantuan kepada warga sekitar, kemudian saksi membuka paksa pintu depan rumah korban.

"Dan pada saat dibuka saksi melihat adanya Kristina Manurung beserta dengan adiknya Onita yang masih berumur empat tahun dan langsung diselamatkan saksi," ujar pria dengan melati dua dipundaknya ini, Minggu (29/1/2023).

Ketika menyelamatkan Kristina Manurung dan adiknya, saksi Rapiden Tamba melihat api sudah membakar bagian dapur rumah korban Santi Silaban dan para warga sempat menyelamatkan satu unit sepeda motor Honda Mega Pro beserta dengan satu unit Becak Motor.

Sementara satu unit mobil Toyota Calya Nopol BK 1763 NK Warna Hitam tidak dapat dikeluarkan sehingga terbakar habis.

"Kemudian pada pukul 16.20 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Tebingtinggi dan satu unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Sergai tiba di lokasi untuk memadamkan api," terangnya.

Dikatakannya, sekira pukul 17.30 WIB, api dapat dipadamkan.

Usai selamat dari peristiwa kebakaran itu, Kristina Manurung menjelaskan bahwa dugaan titik api dari arah dapur belakang di mana adiknya Onita yang masih berumur empat tahun ada membakar sampah di belakang dapur rumah korban Santi Silaban dan akhirnya api menyambar dapur bagian belakang.

Selanjutnya membakar dapur yang terdapat tabung gas.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian materil ditaksir sekitar Rp 400 Juta terdiri dari tiga rumah permanen, satu mobil Toyota Calya, satu unit traktor dan perkakas rumah tangga," pungkasnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved