Gunung Sinabung

Banjir Lahar Dingin imbas Hujan Deras Guyur Gunung Sinabung, Mengalir ke Kecamatan Tiganderket Karo

Aliran lahar dingin mengarah ke Desa Perbaji, Desa Sukatendel, dan beberapa desa lainnya. Mengarah ke kawasan Tiganderket, Tanah Karo.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Pascahujan yang mengguyur puncak Gunung Sinabung, terjadi aktivitas lahar dingin yang melintas di Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, Minggu (26/9/2021). Dari aktivitas laharan ini, sempat meluap ke atas jembatan Desa Perbaji. (TRIBUN MEDAN/HO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo menyebabkan banjir lahar dingin di Sungai Lau Borus.

Menurut Petugas Pengamat Gunung Sinabung, Armen Putra, pihaknya mencatat pada hari ini, Minggu (29/1/2023), aliran lahar dingin kembali mengalir di sungai sebelah barat Gunung Sinabung.

"Dari catatan seismik yang ada di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, tercatat adanya aktivitas laharan yang diakibatkan derasnya hujan yang mengguyur di puncak gunung," ujar Armen.

Ketika ditanya ke mana arah aliran lahar dingin kali ini, Armen mengaku untuk titik sebelah barat mengarah ke kawasan Kecamatan Tiganderket.

Baca juga: Jangan Buru-buru apalagi Tembak Langsung, Simak Anjuran Seksolog Zoya Amirin untuk Kualitas Ranjang

Di mana, dari titik ini kawasan yang dilintasi mengarah ke Desa Perbaji, Desa Sukatendel, dan beberapa desa lainnya.

"Alirannya ke kawasan Desa Perbaji. Ya dari akhir tahun kemarin curah hujan yang tinggi, baru kali ini terekam kembali adanya aktivitas laharan," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, pada aktivitas laharan kali ini pihaknya mencatat getaran yang ditimbulkan tercatat di alat seismologram mencapai maksimal.

Baca juga: Identitas Perempuan Korban Tabrak Lari di Jalan Lintas Siantar-Medan, Kondisi Mengenaskan

Sementara, untuk durasi aliran lahar dingin ini mencapai 3777 detik, tepatnya sekira pukul 16.15 WIB hingga pukul 17.17 WIB.

"Untuk durasinya cukup lama, sekitar 3777 detik. Kalau kita prediksi, ada sebagian titik yang mengalami longsor karena tergerus air, tapi nanti akan kita pastikan kembali," katanya.

Lebih lanjut, Armen kembali menghimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan saat musim penghujan.

Terlebih, bagi masyarakat yang tinggal maupun sering beraktivitas di kawasan pinggiran sungai.

(mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved