Sidang Ferdy Sambo Cs
Polri Angkat Bicara Terkait Isu ‘Gerakan Bawah Tanah’ Intervensi Vonis Ferdy Sambo
Polri akhirnya angkat bicara terkait isu ‘gerakan bawah tanah’ yang ingin mengintervensi vonis Ferdy Sambo dalam sidang kasus pembunuhan Yosua.
TRIBUN-MEDAN.Com, Polri akhirnya angkat bicara terkait isu ‘gerakan bawah tanah’ yang ingin mengintervensi vonis Ferdy Sambo dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Lewat Karopemnas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, menegaskan bahwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J sudah di luar wewenang dari Kepolisian Republik Indonesia.
Kasus pembunuhan berencana Brigadir J sudah tidak ada kaitannya lagi dengan penyidik Polri.
Dikutip dari Kompas.com, Ahmad Ramadhan menuturkan bahwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J saat ini sudah merupakan wewenang dari pengadilan.
Adapun isu gerakan bawah tanah itu awalnya disampiakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Mahfud menyebut bahwa gerakan itu sebagai gerilya, ada yang meminta Ferdy Sambo dihukum, ada juga yang meminta untuk dibebaskan.
Artikel ini tayang di Kompas.com : https://nasional.kompas.com/read/2023/01/25/15060011/geger-isu-gerakan-bawah-tanah-vonis-ferdy-sambo-polri-buka-suara?source=widgetML&engine=C
Selengkapnya tonton video :
| Pelukan Erat Istri dan Anak Hendra Kurniawan, Tak Bisa Tahan Tangis Saat Hakim Bacakan Vonis |
|
|---|
| Ungkapan Sedih Putri Hendra Kurniawan Dengar Ayahnya Divonis 3 Tahun Penjara : Ayah Gak Bersalah |
|
|---|
| MUNCUL Petisi Dukung Sambo Tak Dihukum Mati : Beliau Hanya Membela Harkat dan Martabat Istrinya |
|
|---|
| Ungkapan Kekecewaan Ayah Brigadir J Bharada E Balik Jadi Polisi : Harusnya Dia Dipecat |
|
|---|
| Tangis Istri Arif Rachman Pecah saat Hakim Bacakan Vonis 10 Bulan Kasus Obstruction Of Justice |
|
|---|