Terjawab, Panca Tak Terlibat Konsorsium 303, Hinca Panjaitan: Clean and Clear, 157 M Itu Prestasi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN -Seluruh berkas perkara judi yang melibatkan tersangka Apin BK bos judi terbesar di Sumatera Utara telah diselesaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Hal itu dibuktikan dengan telah menyerahkan tersangka Apin BK beserta aset-asetnya hasil TPPU perjudian mencapai Rp 157 Miliar ke jaksa penuntut umum (JPU) Kamis (26/1/2023).

Usai menuntaskan berkas perkara Apin BK, Panca menegaskan dirinya tidak pernah terlibat dalam konsorsium 303 (judi) dengan tersangka Apin BK yang bagannya tersebar dan viral di media sosial (medsos) pada beberapa waktu.

"Dengan diserahkannya Apin BK ke JPU disaksikan Kajati Sumut dalam perkara TPPU membuktikan saya tidak pernah terlibat konsorsium 303. Apalagi pernah bertemu dengan Apin BK itu fitnah yang sungguh keji," katanya.

"Penyerahan Apin BK beserta aset-asetnya mencapai Rp157 miliar membuktikan Polda Sumut komit dalam memberantas segala bentuk tindak perjudian di Sumatera Utara," ujar jenderal bintang dua tersebut.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut juga bertanya kepada tersangka Apin BK apakah dirinya pernah bertemu langsung dengannya?. Mendengar itu Apin BK menjawab "tidak pernah".

"Orang luar itu Pak Kapolda yang menyebar info konsorsium bukan saya," jawab Apin BK di hadapan Kapolda Sumut.

Panca pun kembali menegaskan agar Apin BK untuk menjalani seluruh rangkaian proses hukum atas kasus judi dipersidangan. "Tolong sampaikan yang sebenarnya dipersidangan. Jangan kamu ngarang sana-sini yang tidak benar. Saya tegaskan sama kamu Pak Apin konsorsium 303 itu fitnah," tegasnya.

Komitmen Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memberantas judi kelas atas didukung penuh anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan.

"Selamat untuk Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang akhirnya tuntaskan kasus Apin BK ini,"kata Hinca.

Hinca berpandangan, mengungkap kasus ini bukan hal gampang, apalagi membuktikan TPPU bukan hal yang mudah dan harus melalui proses panjang.

"Butuh waktu untuk membuktikan TPPUnya. Saya surprise, ternyata Polda bisa kejar sampai 157 M asset yang didapat. Sekali lagi selamat. Pengalamannya di KPK ternyata terus melekat di dirinya mengejar seluruh asset Apin BK itu. 157 M itu prestasi.

Diketahui, selama ini begitu masif tudingan terhadap Irjen Panca yang menyatakan terlibat Konsorsium 303.

Kini, menurut Hinca tudingan itu terbantahkan dan semua sudah transparan dengan dibuktikannya proses hukum secara terbuka oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.

"Sekali lagi saya apresiasi. Dan ini sekaligus menbuktikan tudingan tidak benar tuduhan konsorsium 303 ke beliau. Clear dan clean! sudah jelas semua. Saya ikuti terus kasus ini dan awasi dan saya tau Kapolda Sumut Irjen Pol Panca sangat serius sampai membentuk tim yang kuat. Karena itu saya minta para pemain 303 papan atas di Sumut segeralah tobat, karena akan masuk ke TPPUnya,"sebut Hinca.

Bagi Hinca, kasus Apin BK merupakan kasus judi yang sebenarnya dan berhasil diungkap, bukan Kasus warga sekadar main judi kecil-kecilan.

Hinca berharap, Polda lainnya dapat membongkar kasus perjudian dan mengejar TPPUnya.

"Kalau cuma nangkapi main kartu waktu leklekan saat kumpul masyarakat menungguin ditangkapi polisi itu bukan prestasi hebat. Judi itu harus dikejar ke TPPUnya yang dilakukan dengan terorganisir siatematis dan massif. Kasus Apin BK inilah kasus judi yang sesungguhnya,"harap Hinca.

Kasus judi yang sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan ini juga akan tetap diawasi Hinca Panjaitan sampai tuntas. Bahkan, pengawasan akan dilakukan sampai persidangan di pengadilan nantinya.

"Mari fokus bersihkan judi 303 yg memakai alat canggih, duit massif dan menggerus uang rakyat kecil. Saya akan ikuti dan kawal trrus kasus ini. Karena sudah sampai di kejaksaan kita awasi bersama persidangannya termasuk di pengadilan. Saya akan kawal ketat kasus ini sampai tuntas, karena itulah harapan masayarakat dan tugas negara melindungi warganegaranya dari penyakit masyarakat ini. (Jun-tribun-medan.com).