Prospek Karier dan Kerja dari Lulusan Ilmu Sejarah

TRIBUN-MEDAN.COM - Direktur Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Dr. Sarkawi mengatakan lulusan program studi sejarah memiliki prospek kerja yang sangat luas.

Banyak lulusan program studi sejarah kami telah berhasil mengabdi di berbagai organisasi pemerintahan, militer, perbankan, dan industri. Selain itu, beberapa lulusan melanjutkan studinya dengan beasiswa LPDP dan beasiswa lainnya di luar negeri.

"Menurut saya, persoalannya pada alumni atau mahasiswa menunjukkan bahwa ia layak dan tak kalah dengan alumni dari rumpun ilmu lainnya," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).

Prodi Ilmu Sejarah, kata dia, tidak berfokus pada skripsi konvensional melainkan skripsi kreatif.

Ada delapan alternatif yang dapat dipilih mahasiswa salah satunya dengan membuat film dokumenter dan novel mengenai sejarah.

Dia berpesan, semua kalangan harus menyadari bahwa sejarah bukan masa lalu, tapi sejarah merupakan penjelasan atas apa yang telah terjadi di masa kini.

"Oleh karena itu, belajar sejarah adalah mempelajari akar persoalan yang terjadi dan ini sangat menarik karena dapat berkelana dalam berbagai perspektif," jelas dia.

Di Prodi Ilmu Sejarah FIB Unair, dia mengaku telah menyabet prestasi membanggakan, yaitu mendapatkan akreditasi "Unggul" dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan akreditasi internasional dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation).

Kedua akreditasi itu diperoleh pada tahun 2022.

FIBAA merupakan lembaga Eropa yang berorientasi internasional untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi.

"Penyematan akreditasi tersebut juga bersamaan dengan empat program studi lainnya di lingkungan FIB," tambah dia.

Selain itu, ilmu sejarah juga diberi kepercayaan berkontribusi dalam program kompetisi Kampus Merdeka canangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Di Unair, ada dua program studi yang mendapat kepercayaan, yaitu Ilmu Sejarah dan Akuakultur. Prodi Ilmu Sejarah juga kerap kali mendapati kunjungan tamu asing.

Salah satunya, dapat berkolaborasi dengan dua universitas bergengsi (QS 100) yaitu National University of Singapore dan University of Malaya.

Prestasi tak hanya diraih oleh internal prodi, tapi juga para dosen yang berkiprah dalam institusi pemerintahan. Hal itu menjadi rekognisi dari prodi Ilmu Sejarah.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Prospek Karier dan Kerja dari Lulusan Prodi Ilmu Sejarah"