Kemacetan Kota Medan

Perbaikan Revitalisasi Kesawan, Dishub Imbau Masyarakat Hindari 8 Titik Kemacetan Di Kota Medan

Dinas Perhubungan mengimbau agar masyarakat untuk menghindari delapan titik Jalan di Kota Medan yang macet, Rabu (18/1/2023).

Penulis: Anisa Rahmadani |

Perbaikan Revitalisasi Kesawan, Dishub Imbau Masyarakat Hindari 8 Titik Kemacetan Di Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Perhubungan mengimbau agar masyarakat untuk menghindari delapan titik Jalan di Kota Medan.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemacetan akibat adanya revitalisasi di kawasan kota lama Jalan Kesawan Kota Medan.

Berdasarkan hal itu, Tribun Medan lakukan pantauan ke delapaj titik jalan tersebut, Rabu(18/1/2023).

Amatan Tribun Medan untuk beberapa Jalan seperti Perniagaan, Balai Kota dan Ahmad Yani tetap ramai dilewati oleh pengendara.

Meski tidak terjadi kemacetan di kala siang hari namun pada jam-jam tertentu seperti jam pergi dan pulang kerja akan terjadi kemacetan yang cukup signifikan.
Sementara dari pantauan pengerjaan revitalisasi kawasan kota lama ini untuk sisi kiri dari Jalan Ahmad Yani menuju Balai Kota sudah hampir selesai.

Namun di sisi kanan masih dalam proses pengerjaan, pagar pembatas juga masih di pasang di sepanjang sisi kiri jalan.

Adanya pembatas tersebut menjadi satu diantara penyebab kemacetan sebab area jalan ini menjadi sempit dan mengecil sementara intensitas kendaaraan yang melintas cukup tinggi di area ini.

Menurut satu di antara pekerja revitalisasi kawasan kota lama Kesawan, Amri menyatakan kemacetan hanya terjadi pada jam-jam kerja.

Meski sudah ada imbauan, kata Amri intesitas pengguna jalan atau kendaraan yang melintas tetap ramai dan padat.

"Ginilah kalau siang memang macetnya gak parah tapi kendaraan padat tapi kalau pagi sama sore udah ini macet sampai gak gerak kecuali lampu merah di depan sana ( arah Jalan Balai Kota-Ahmad Yani) sudah hijau," jelasnya.

Untuk pekerjaan ini kata Amri memang sudah hampir selesai.

"Ini sebenarnya yang direvitalisasi hanya untuk memperbanyak tempat pejalan kaki saja dan sebelah kanan itu sudah selesai semua tinggal sisi kiri saja," ucapnya.

Sementara beberapa pemilik toko di Jalan Ahmad Yani ini juga mengeluh lambatnya pekerjaan revitalisasi kesawan.

Misalnya Denis, satu diantara pemilik toko alat-alat olahraga yang ada di Jalan Ahmad Yani mengeluh karena revitalisasi ini.

Pasalnya di depan tokonya sedang di pasangi seng pembatas sehingga area tokonya tertutup karena revitalisasi ini.

"Lama kali pun ini sudah dari berapa bulan lalu ini. Tapi bisa apa selain berharap semoga cepat selesai karena mengganggu sekali dengan pemasukan kita," tukasnya sambil kembali ke dalam toko miliknya.

Untuk diketahui proyek revitalisasi kawasan kota lama ini menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Topan Obaja ginting menyatakan bahwa ini dipegang penuh oleh Kementerian PUPR.

Dijelaskan Topan proyek ini diprediksikan selesai paling lambat pada tahun 2023 akhir nanti.

Selama proses revitalisasi Dinas Perhubungan Kota Medan meminta para pengendara untuk menghindari delapan titik

Adapun delapan titik tersebut yakni : Jalan Ahmad Yani, Balai Kota, Stasiun Kereta Api, Perniagaan, Perdana, Pulau Penang, Bukit Barisan, Ahmad Yani VII. (cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved