Produksi Sapu Lidi
Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Labuhan, Produksi Sapu Lidi Berkualitas Hingga Ekspor ke Dubai
Rutan Kelas I Medan Labuhan memberdayakan warga binaan dalam mengolah daun pohon nipah menjadu sapu lidi berkualitas untuk di ekspor ke Dubai.
Penulis: Aprianto Tambunan |
Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Labuhan, Produksi Sapu Lidi Berkualitas Hingga Ekspor ke Dubai
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rutan Kelas I Medan Labuhan memberdayakan warga binaan dalam mengolah daun pohon nipah menjadu sapu lidi berkualitas untuk di ekspor ke Dubai, Selasa (17/1/2023).
Ratusan warga binaan di pekerjakan dalam pembuatan sapu lidi di Rutan Kelas I Medan Labuhan. Dalam kegiatan tersebut pun diikuti hampir 80 persen kasus narkoba.
Kegiatan tersebut dilakukan atas kerja sama Rutan dengan pihak ke tiga, agar warga binaan dapat lebih produktif,hal tersebut dikatakan Kepala Rutan Medan Labuhan, Fransiscus Simangunsong, di Aula Rumah Tahanan.
"Jadi ada pihak ke tiga memberikan kesempatan, untuk pembuatan dan pengikatan sapu lidi, yang mana nantinya hasil pembuatan sapu lidi ini akan di Ekspor ke Dubai," Katanya.
Hal tersebut dilakukan, sekaligus sebagai pelatihan kepada warga binaan, jika nantinya selesai masa tahanan dapat bekerja maupun menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan halal.
"Kami ini sifatnya memberdayakan warga binaan yang ada, supaya nantinya jika mereka ini diluar sudah mempunyai keahlian dan keterampilan. Dan mereka juga kami berikan upah sesuai aturan yang sudah di tentukan," Kata Fransiscus.
Dia mengatakan, dalam mendapatkan bahan baku serta pemasaran, Rutan Kelas I Medan Labuhan dibantu PT Mulya Karya.
"Jadi bahan baku yang kita gunakan, yaitu dari Pohon Nipah dan kita dibantu pihak ke tiga dalam mendapatkan bahan baku tersebut, serta dalam pemasarannya juga kita di bantu mereka," Bebernya.
Fransiscus mengatakan, warga binaan juga diberikan beberapa pelatihan, agar mereka dapat memiliki keterampilan dan keahlian dalam bekerja, jika sudah selesai menjalani masa tahanan.
"Mereka kita bina juga dalam penyablonan, menjahit, membuat papan bunga, kerajinan tangan dan masih banyak lagi," Katanya.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut sudah berjalan sejak awal tahun 2023 dengan harapan, jika produksi tetap lancar, makan akan melakukan beberapa kerja sama dengan pihak terkait.
"Kita sudah mulai produksi sejak awal Januari, dsn rencananya jika ini sudah berkelanjutan, kita akan lakukan perjanjian bekerjasama terkait dengan kegiatan ini," Pungkasnya.
(cr29/tribun-medan.com)
| NASIB Inara Rusli Usai Dituding Pelakor, Kini Dipolisikan Influencer Wardatina, Bawa Bukti CCTV |
|
|---|
| 147 Atlet dari 21 Klub Meriahkan Kejuaraan Tenis Meja Landen Marbun Cup di GOR INTI Medan |
|
|---|
| JOKOWI Dituding Masih Cawe-cawe, Sindiran Ahmad Ali: Ada Nenek-nenek Puluhan Tahun Jadi Ketua Partai |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
| VIRAL Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan, Kombes Radjo Harahap: Asbun Aja Itu Anak |
|
|---|