News Video

Mahfud MD Bereaksi Keras atas Cuitan Benny Wenda yang Ingin Lukas Enembe Dibebaskan

Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah memilih tak menghiraukan permintaan Benny Wenda tersebut.

TRIBUN-MEDAN.COM - Menko Polhukam Mahfud MD bereaksi keras atas cuitan pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda yang ingin agar Lukas Enembe dibebaskan.

Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah memilih tak menghiraukan permintaan Benny Wenda tersebut.

Disebutkan oleh Mahfud bahwa penangkapan terhadap Lukas Enembe sudah sesuai dengan proses hukum yang ada.

Mahfud juga merasa jengah dengan anggapan bahwa pemerintah seakan takut dengan Lukas dan pendukungnya.

"Terserah dia saja, kita enggak mau tahu Benny Wenda itu. Ini sudah sesuai proses hukum dan lama, kita dikritik oleh rakyat terus seakan-akan takut pada Lukas Enembe dan gengnya," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Meski begitu, Mahfud menyatakan bahwa pemerintah tak akan mendalami hubungan Lukas dengan Benny.

Menurutnya, hal tersebut sudah masuk ranah politik dan tak berhubungan dengan kasus korupsi yang membelit politisi Demokrat itu.

Untuk diketahui, Benny Wenda membuat cuitan terkait penangkapan Lukas Enembe.

Benny mengkhawatirkan kondisi kesehatan Lukas yang membutuhkan perhatian medis.

Ia menilai bahwa tindakan pemerintah dalam hal ini adalah KPK membahayakan Lukas.

Ditambahkan olehnya bahwa tuduhan korupsi yang dialamatkan pada Lukas adalah palsu.

"Indonesia harus segera membebaskan Gubernur Lukas Enembe yang ditangkap atas tuduhan korupsi palsu."

"Gubernur Enembe lumpuh dan membutuhkan perhatian medis segera. Sementara dia ditahan oleh Indonesia, nyawanya dalam bahaya," cuit Benny Wenda.

Lukas Enembe sendiri ditangkap oleh penyidik KPK pada Selasa (10/1) lalu di Kota Jayapura.

Seusai tiba di Jakarta, Lukas kemudian dibantarkan di RSPAD Gatot Soebroto.

(Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benny Wenda Minta Lukas Enembe Dilepas, Mahfud: Terserah Dia, Enggak Ada Urusan!

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved