Imbas Insiden Penumpang Mabuk Kencingi Penumpang Lansia di Pesawat, Air India Rumahkan 1 Pilot 4 Kru

TRIBUN-MEDAN.com – Air India dikabarkan telah merumahkan keempat awak kabinnya atas insiden penumpang mengencingi penumpang lansia.

Diketahui, seorang penumpang yang merupakan pengusaha bernama Shankar Mishra mengencingi seorang penumpang lansia saat ia sedang mabuk.

Shankar Mishra pun kini telah ditangkap sehari sebelumnya.

"Empat awak kabin dan satu pilot telah dikeluarkan untuk menunjukkan pemberitahuan penyebab dan penangguhan investigasi. Investigasi internal telah dilakukan, apakah ada penyimpangan oleh staf lain sedang berlangsung pada aspek-aspek termasuk layanan alkohol dalam penerbangan, penanganan insiden, pendaftaran keluhan di pesawat dan penanganan keluhan," kata Chief Executive Officer (CEO) Air India Campbell Wilson dalam sebuah pernyataan.

Campbell Wilson mengatakan, maskapai tersebut dapat menangani masalah tersebut dengan lebih baik dan menjanjikan sistem pelaporan yang kuat.

“Air India sangat prihatin dengan kejadian dalam penerbangan di mana pelanggan menderita karena tindakan terkutuk dari rekan penumpang mereka di pesawat kami. Kami menyesal dan sedih tentang pengalaman ini,” katanya.

"Air India mengakui bahwa mereka dapat menangani masalah ini dengan lebih baik, baik di udara maupun di darat dan berkomitmen untuk mengambil tindakan," bunyi pernyataan itu.

Insiden Kencing Air India

Diketahui, seorang pria dalam kondisi mabuk telah mengencingi rekan penumpangnya yang merupakan lansia berusia 70-an.

Peristiwa itu terjadi di kelas bisnis penerbangan Air India pada November 26 2022.

Pria tersebut, yang kemudian diketahui bernama Shankar Mishra, telah ditangkap oleh polisi New Delhi dari Bengaluru.

Mishra juga mengatakan, masalah tersebut telah diselesaikan dan kompensasi telah dibayarkan kepada wanita tersebut.

Insiden itu terungkap setelah penumpang wanita yang dirugikan menulis surat kepada Tata Group Chairman N Chandrasekharan mengungkapkan kekecewaannya.

Ia menuliskan keluhannya bahwa awak kabin sangat tidak peka terhadap situasi tersebut.

Wanita tua itu menuduh awak Air India sangat tidak profesional dan mengatakan bahwa mereka tidak proaktif dalam menangani situasi yang sangat sensitif dan traumatis itu.

Dalam keluhannya, dia dipaksa untuk menghadapi terdakwa dan bernegosiasi dengannya.

Ia juga mengatakan sebelumnya dia meminta perubahan kursi dan diberitahu bahwa tidak ada kursi yang tersedia saat itu.

Selanjutnya, Wanita tersebut menegaskan, dia ingin pria itu ditangkap, namun kru kabin Air India malah membawa pelaku ke hadapannya dan menyuruh mereka untuk berdamai.

(Yui/Tribun-Medan.com)