Polres Tanah Karo Temukan Jenazah Mengambang Dialiran Sungai Lau Biang Kabanjahe Tanpa Identitas

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Sesosok jenazah ditemukan mengambang di aliran Sungai Lau Biang, Kabanjahe, Rabu (4/1/2023). Informasi yang didapat, jenazah dengan jenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari ikan sekira pukul 09.09 WIB pagi tadi.

Berdasarkan keterangan dari Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tanah Karo AKP Budiyanta, pihaknya awalnya mendapatkan informasi penemuan jenazah tersebut dari warga. Dirinya menjelaskan, setelah menerima informasi pihaknya langsung mengerahkan personel untuk proses evakuasi.

"Tadi kita terima informasi dari masyarakat adanya penemuan jenazah di sungai. Kemudian kami menghubungi personel, selanjutnya menemui pelapor dan cek TKP," Ujar Budiyanta.

Amatan www.tribun-medan.com, setelah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan jenazah pria tersebut langsung dibawa ke RSU Kabanjahe. Di kamar jenazah RSU Kabanjahe, tampak baju yang dikarenakan jenazah tersebut pada bagian belakangnya bertuliskan "Reuni Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian USI".

Tak hanya itu, pria tersebut tampak mengenakan jam berwarna hitam dan ciri lainnya tampak pada bagian bahu belakang sebelah kiri terdapat ciri berupa tatto. Terlihat, tatto tersebut bergambar bayi yang memiliki tanduk dan dikelilingi api di bagian belakangnya.

"Setelah berhasil kita evakuasi, lalu kami bawa ke RSU Kabanjahe untuk dilakukan autopsi," Ucapnya.

Dirinya menjelaskan, pihaknya nantinya akan berusaha mencari keluarga dari korban dan juga akan melakukan penyelidikan penyebab kematian pria tersebut. Ketika ditanya perihal dugaan korban kejahatan, Budiyanta menjelaskan jika dari fisik korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

"Kita lihat tidak ada tanda kekerasan, meskipun begitu kita tetap akan lakukan penyelidikan," Katanya.

Informasi yang didapat, nantinya pihak Polres Tanah Karo akan membawa jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Medan. Tindakan ini dilakukan untuk proses autopsi yang lebih detil, pasalnya kondisi fisik korban sudah sulit untuk diidentifikasi.

(mns/tribun-medan.com)