Pemkab Dairi
Dinkes Dairi Targetkan Angka Stunting Turun Empat Persen Tahun 2023, Ini Imbauan Untuk Masyarakat
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan aksi ke tujuh konvergensi percepatan penurunan stunting yang ada di Kabupaten Dairi.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Dinas Kesehatan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi menggelar Diseminasi hasil pengukuran dan publikasi data stunting tahun 2022, di aula Bappeda Jalan Ahmad Yani Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Selasa (27/12/2022).
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan aksi ke tujuh konvergensi percepatan penurunan stunting yang ada di Kabupaten Dairi.
Kepala Dinas Kesehatan Dairi, Dokter Henry Manik mengungkapkan dalam kegiatan tersebut memaparkan hasil kegiatan yang dilakukan pada Bulan Agustus 2021 hingga Agustus 2022.
Henry menjelaskan, secara keseluruhan di Kabupaten Dairi , terdapat penurunan angka stunting yang terdata selama satu tahun terakhir.
"Secara keseluruhan, bahwa ada penurunan dari angka stunting mulai dari tahun 2021 sampai 2022," Ujarnya.
Henry menjelaskan, perbedaan tahun 2021 hingga tahun 2022, didapati penurunan sekitar 1,5 persen.
Meskipun demikian, Henry mengungkapkan masih ada beberapa desa yang ada di Kabupaten Dairi yang masih cukup tinggi angka stunting, yakni Desa Polling Anak - Anak yang berada di Kecamatan Silima Pungga - Pungga.
"Desa yang masih tinggi dari data desa lokus itu adalah Desa Polling Anak - Anak yakni sebanyak 21,82 persen," Terangnya.
Hal tersebut akan menjadi tugas penting dari Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka stunting pada tahun 2023 mendatang.
Dirinya optimis, Pemerintah Kabupaten Dairi dapat menurunkan angka stunting pada tahun 2023 sebanyak 4 persen.
"Target kita untuk tahun depan itu turun 4 persen, lalu di tahun 2024, itu 24 persen," Tuturnya.
Henry pun menghimbau kepada masyarakat yang memiliki anak bayi baru lahir hingga usia lima tahun, agar rutin melakukan pemeriksaan di Puskesmas atau posyandu setempat agar bisa mendapat perawatan.
"Jangan takut kalau anaknya di ukur, atau ditimbang. Jangan takut anaknya stunting. Itu memang harus dilakukan pemeriksaan , supaya kita dari Dinas Kesehatan bisa mengantisipasi apakah akan diberi makanan tambahan," Tegasnya.
Sementara untuk remaja putri atau calon ibu yang ingin memiliki anak, Henry menghimbau untuk rutin mengkonsumsi yang bisa menambah zat besi atau penambah darah.
"Jadi itu harus di diminum satu tablet setiap minggu , untuk mencegah supaya dia tidak anemia," Tutupnya.
(Cr7/tribun-medan.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Diseminasi1.jpg)