Keteladanan melalui Pendidikan Karakter bagi Anak Binaan di LPKA Medan, Begini Arahan Kalapas

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pendidikan merupakan salah satu sektor kehidupan yang mempengaruhi terhadap perkembangan bangsa dan peradaban masyarakat yang ada di dalamnya, sementara karakter adalah salah satu aspek kepribadian manusia yang menunjukkan identitas serta jati diri bagi setiap individu.

Dalam kehidupan manusia, pengembangan karakter sangat penting untuk diperhatikan karena karakter menunjukkan kepada budi pekerti dan akhlak yang menentukan bagaimana setiap individu menyesuaikan dan berperilaku terhadap lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, peran program pendidikan karakter adalah untuk membangun dan melengkapi nilai-nilai yang telah mulai tumbuh dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat, dan membantu anak binaan untuk merefleksikan, membangun kepekaan serta menerapkan pengembangan nilai-nilai yang dimiliki anak binaan tersebut.

Menurut Kepala LPKA Kelas I Medan Tri Wahyudi menerangkan bahwa banyak cara yang dapat digunakan dalam penerapan pendidikan karakter di dalam lapas, namun metode keteladanan dalam pendidikan karakter dianggap paling tepat bagi anak binaan di LPKA Kelas I Medan.

Lanjut Wahyudi, Hal ini dikarenakan bahwa pendidikan karakter merupakan pembentukan perilaku bukan hanya sebatas pada pemahaman secara pengetahuan saja. Pendidikan karakter seharusnya diteladankan bukan diajarkan.

"Petugas merupakan sosok utama yang dijadikan contoh bagi para anak binaan karena mereka berinteraksi langsung dengan anak binaan selama di dalam lapas sehingga sosok petugas merupakan teladan bagi anak binaan melalui sikap dan perbuatannya di setiap perjumpaan," jelas Wahyudi saat memberikan arahan pada saat apel pagi.

Setali tiga uang dengan Kepala LPKA Medan Kepala SubSeksi Pengawasan dan Penegakkan Disiplin (Wasgaplin) LPKA Kelas I Medan, Dian Siregar menerangkan bahwa penerapan pendidikan karakter melalui Penegakan nilai-nilai disiplin, peka terhadap kebersihan serta kerapian lingkungan diawali dari lingkungan kamar hunian.

"Penerapan Pendidikan Karakter yang kami berikan  adalah melalui penanaman nilai-nilai kedisiplinan, peka akan kebersihan dan kerapihan kamar, kami rutin melakukan pengecekan kebersihan dan kerapihan kamar anak binaan," kata Dian.

"Jika ditemukan kamar anak binaan dalam kondisi kotor serta berantakan, bagi anak-anak binaan penghuni kamar akan kami berikan peringatan hingga hukuman disiplin," lanjut Dian.

Sementara para anak binaan dibiasakan untuk menikmati lingkungan Lapas yang bersih dan teratur. Ukuran dari kesungguhan penerapan pendidikan karakter dapat dilihat dari semangatnya menjalani kehidupan dengan perilaku disiplin, jujur, serta memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Maka keberhasilan LPKA Medan dari masa ke masa salah satunya adalah berubahnya perilaku anak binaan menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali lagi ke lingkungan masyarakat. (*)