LPKA Medan
Sebanyak 10 Orang Anak Binaan LPKA Medan Dapatkan Manfaat Program Asimilasi Rumah
Jumat (23/12/2022) Anak Binaan LPKA Medan menerima layanan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sejumlah 10 orang.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan turut serta mendukung program asimilasi sebagai salah satu langkah pembaharuan terhadap perlakuan narapidana untuk memberikan pembekalan yang bertujuan membaurkan narapidana kembali ke dalam lingkungan masyarakat.
Lingkungan masyarakat merupakan tempat para pelanggar hukum pertama kali melakukan interaksi sosial. Akan tetapi karena ketidakmampuan dari masyarakat tersebut untuk menerima dan menyesuaikan diri, sehingga ada dari masyarakat tersebut melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dalam hukum, yang mengakibatkan mereka berakhir dalam jeruji besi.
Sehingga secara otomatis kemerdekaan mereka untuk bergerak bebas di lingkungan masyarakat tersebut akan dicabut paksa dengan status hukum yang diterimanya sebagai narapidana.
Implementasi program asimilasi telah lama diterapkan di LPKA Medan karena dapat memberikan manfaat positif bagi narapidana khususnya dan turut mendukung roda perekonomian pemerintah pada umumnya.
Oleh karena itu, pemberian pembinaan kegiatan asimilasi senantiasa diselaraskan dengan regulasi yang berlaku dengan tujuan menciptakan dan mendidik para anak binaan menjadi warga negara yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan, berdayaguna, menguasai keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga menumbuhkan jiwa wiraswasta bagi anak binaan tersebut untuk tercapainya reintegrasi sosial pada saat masa tahanannya telah berakhir.
Dalam keteranganya Kepala LPKA Kelas I Medan Tri Wahyudi menyampaikan bahwa pada hari ini, Jumat (23/12/2022) Anak Binaan LPKA Medan menerima layanan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sejumlah 10 orang.
Tujuan akhir dari pembinaan yang di selenggarakan oleh LPKA Kelas I Medan adalah menjadikan anak binaan pribadi yang berdayaguna dan bertanggung jawab sehingga hubungan yang semula retak antara anak binaan dengan masyarakat dapat diperbaiki.
"Hari ini ada 10 anak binaan yang memperoleh layanan sarana asimilasi dan edukasi (PB dan CB), kami berharap melalui program pembinaan yang telah diberikan dapat membawa manfaat bagi anak binaan serta menjadi babak baru dalam kehidupan mereka saat berinteraksi kembali di masyarakat luas," ungkap Wahyudi.
Salah satu anak binaan sebut saja Nando (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan kebahagiaannya.
"Saya ucapkan rasa Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada Bapak Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H.Laoly, Bapak Dirjen Pemasyarakatan, Bapak Kakanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Bapak Kadiv Pemasyarakatan dan Bapak Kepala LPKA Kelas I Medan atas pemberian program Asimilasi dan Integrasi ini, dan Kami memperoleh layanan ini tidak dibebankan atau dipungut biaya apapun," ujar Nando anak binaan yang mendapatkan layanan SAE tersebut. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Fjkkk.jpg)