News Video
Cerita Petani Sergai, Sawah Kerap Rusak Karena Banjir, Tak Pernah Didata dan Dapat Bantuan
Ribuan hektare sawah di Kabupaten Serdang Bedagai rusak akibat banjir yang melanda 8 Kecamatan sejak 16 Desember 2022 lalu.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Ribuan hektare sawah di Kabupaten Serdang Bedagai rusak akibat banjir yang melanda 8 Kecamatan sejak 16 Desember 2022 lalu. Hal itu pun membuat petani mengeluh sebab sampai saat ini mereka tak pernah didata apalagi mendapatkan bantuan Dinas Pertanian.
Seperti yang disampaikan Asmaiyah (60), petani Dusun 1 Desa, Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai.
Dia mengatakan, selama sebulan terakhir dia harus merugi sebanyak dua kali karena banjir merusak tanamannya.
Asmaiyah mengatakan, akhir September lalu sawahnya diterjang banjir. Saat itu dia baru saja menanam benih padi. Usai banjir surut dia kembali menanam, namun banjir kembali datang.
"Hampir sebulan ini sudah dua kali, kemarin banjir itu tanaman rusak, padahal baru tanam kasih pupuk dan semprot sudah rusak. Pas surut tanam lagi, ini sudah kena banjir lagi, ya semua tanaman awak mati ini," kata Asmaiyah kepada Tribun-medan, Selasa (20/12/2022).
Asmaiyah mengatakan, kejadian ini bukan awal pertama. Sawahnya seluas 5 rante setiap tahun jadi langganan banjir.
Namun katanya sejak bertahun-tahun jadi korban banjir dia belum pernah di data apalagi mendapatkan bantuan bibit atau pupuk dari Dinas Pertanian Sergai.
"Ini dua kali rugi sekitar Rp 1 juta, dari dulu ya memang begini, kalau dapat bantuan tidak pernah, didata saja saya tidak pernah apalagi dapat bantuan," katanya.
Sebagai seorang janda yang bekerja sebagai petani Asmaiyah mengaku sangat berharap adanya kehadiran pemerintah.
Paling tidak katanya petani sepertinya bisa mendapatkan bantuan bibit dari pemerintah daerah. Apalagi saat ini dia sudah tak punya lagi modal untuk menanam kembali usai merugi selama dua kali.
"Ya dari dulu tidak pernah didata dibantu, apalagi awak uda tua, janda maunya bisa dibantulah oleh pemerintah kan ada Dinas Pertanian biar saya diperhatikan," ujarnya.
Sementara itu Kadis Pertanian Sergai Dedy Iskandar yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui jumlah lahan pertanian yang terdampak.
"Coba nanti saya tanyakan dulu soal itu," katanya.
Namun Dedy belum menjawab perihal langkah apa yang akan dilakukan pihaknya untuk membantu para petani.
(cr17/www.tribun-medan.com).