Uni Eropa Kehabisan Stok Senjata

Uni Eropa Kehabisan Stok Senjata Untuk Perang, Terpaksa Patungan Beli Senjata Bantu Ukraina!

Uni Eropa kehabisan stok senjata untuk perang, hingga terpaksa patungan beli senjata untuk bantu perang Ukraina.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina terus bergulir hingga hari ke-297 pada Sabtu (17/12/2022).

Ada sederet peristiwa di antaranya Uni Eropa harus membeli senjata untuk mengisi stok setelah habis memasok Ukraina.

Hingga, Ukraina menyerang sebuah desa yang dikuasai Rusia di Luhansk.

Dalam hari ke-297 ini, konflik Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda usai.

Sebagaimana diketahui Barat sangat getol mendukung Ukraina.

Salah satunya diwujudkan pemasokan berbagai senjata ke Ukraina.

Hal ini membantu Ukraina melawan Rusia di medan pertempuran.

Namun, seiring waktu lambat laun Barat dikabarkan kehabisan stok senjata.

Senjata Uni Eropa makin terkuras.

Terkini, untuk mengisi stok senjata yang habis, Uni Eropa harus membeli senjata bersama.

Hal ini menyusul adanya peringatan Amerika Serikat mungkin tidak selalu dapat melindungi Eropa dari ancaman.

Dalam hari ke-279 ini pula, pasukan Ukraina menyerang di sebuah desa di wilayah Luhansk.

Desa tersebut sudah dikuasai Rusia.

Sebagaimana wilayah Luhansk yang telah dianggap menjadi bagian Rusia melalui referendum.

Akibat serangan itu, 11 orang tewas dan 20 orang hilang.

Informasi ini telah dikonfirmasi oleh kantor berita negara Rusia.

Sementara itu, Presiden Vladimir Putin telah meminta proposal dari komandan angkatan bersenjata.

Diketahui proposal itu memuat kampanye militer Rusia di Ukraina harus dilanjutkan selama kunjungan ke markas operasi. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved