Try Sutrisno sakit

Mantan Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno Terbaring sakit di RSPAD

Mantan Wakil Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno dikabarkan tengah sakit dan tengah mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatsu Jakarta

Mantan Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno Terbaring sakit di RSPAD

TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan Wakil Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno dikabarkan tengah sakit dan dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Beberapa pejabat dan tokoh telah datang untuk membesuk mantan Panglima ABRI ke-9 itu.

Teranyar, kondisi Try Sutrisno dikabarkan kini kondisinya telah membaik.

Salah satu kesibukan Try Sutrisno saat ini yakni menjadi Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Try Sutrisno berapartisipasi aktif dalam pembinaan ideologi pancasila.

Kabar sakit juga diungkapkan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo melalui akun Instagramnya, Minggu, (18/12/2022) kemarin.

“Mantan Wakil Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno saat ini sedang Sakit. Mohon doanya Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa mengangkat penyakitnya dan Beliau sehat dan Bugar Kembali. Aamiin YRA,” tulis caption Gatot di akun Instagramnya @nurmantyo_gatot.

Warganet beraami-ramai menyampaikan doanya untuk Try Soetrisno, agar mantan Panglima ABRI itu dapat segera sembuh.

Sosok Try Sutrisno

Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno (lahir 15 November 1935).

Try Sutrisno pernah menjabat wakil presiden Soeharto di tahun 1993 hingga 1998

Di laman Wikipedia, Try Sutrisno lahir pada 15 November 1935 di Surabaya, Jawa Timur.

Ayahnya bekerja sebagai petugas medis untuk Batalyon Angkatan Darat Poncowati, memaksa Try Sutrisno untuk berhenti sekolah kemudian mencari nafkah sebagai penjual rokok dan penjual koran.

Memasuki usia 13, Try Sutrisno ingin bergabung dengan Batalyon Poncowati dan melawan tetapi tidak ada yang menganggapnya serius dan ia akhirnya dipekerjakan sebagai kurir.

Tugas Try Sutrisno adalah untuk mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda dan mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia.

Kemudian pada tahun 1949, Belanda mundur dan mengakui kemerdekaan Indonesia.

Try Sutrisno dan keluarganya kemudian kembali ke Surabaya di mana ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1956.

Setelah lulus dari SMA, Try Sutrisno ingin mendaftar di ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat).

Mayor Jenderal GPH Djatikusumo tertarik dengan Try dan memanggilnya untuk mendaftar kembali di ATEKAD.

Try Sutrisno berpartisipasi lalu diterima di ATEKAD dan lulus di 1959.

Try Sutrisno di ABRI termasuk menjalankan tugas di Sumatra, Jakarta, dan Jawa Timur.

Di tahun 1972, Try dikirim ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).

Di tahun 1974, Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Soeharto mulai menyukai Try dan sejak saat itu, karier militer Try meroket.

Puncaknya menjadi wakil Soeharto memimpin Indonesia hingga 1998.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved