Jelang Nataru, Organda Medan Siapkan 6.500 Unit Angkutan Untuk Mudik, Ungkap Soal Ketersediaan BBM

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, angkutan umum dalam kota dan angkutan antar kota dalam provinsi telah siap untuk melayani penumpang.

Adapun berkisar 6.500 unit angkutan kota siap melayani penumpang dengan tujuan 105 jalur dalam kota dan sebanyak 1.200 untuk angkutan antar kota dalam provinsi dengan 30 tujuan kabupaten/kota.

Baca juga: Jelang Mudik Nataru, Dishub Sumut Lakukan Tes Urine Sopir dan Uji Kelayakan Angkutan Umum

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Jaya Sinaga mengatakan dalam menyambut Nataru kali ini, pihaknya telah mempersiapkan kendaraan yang layak jalan sekaligus memastikan setiap penumpang akan terangkut ke setiap tujuan masing-masing.

Dalam mempersiapkan armada saat Nataru, pihaknya menemukan kendala terkait langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Bio Solar.

"Salah satu hal yang menjadi kendala yaitu sumber kemacetan, selain itu langkanya BBM jenis pertalite dan bio solar. Saat ini kita lihat saja bagaimana langkanya sampai terkadang membuat kemacetan. Harapan kita kiranya pemerintah bisa mengantisipasi ini," ujarnya kepada Tribun Medan, Kamis (15/12/2022)

Ia mengatakan persediaan BBM tersebut merupakan hal yang paling utama dalam perjalanan karena jarak tempuh yang dilalui pun semakin lama akibat adanya kemacetan.

"Kita ketahui momen Nataru ini merupakan masa panennya bagi pengusaha dan supir, kiranya dua hal itu bisa diantisipasi untuk kelancaran melayani masyarakat yang berkeinginan merayakan libur Nataru," ungkapnya.

Ia juga menyinggung mengenai konsistensi rapat yang dikatakan akan mengarahkan personil dinas perhubungan dan kepolisian untuk mengatasi hal tersebut.

Pihaknya berharap sesuai dengan konsistensi rapat beberapa waktu lalu agar personil Dinas Perhubungan dan Kepolisian sigap untuk mengantisipasi kemacetan.

Baca juga: Selama Nataru, BI Siantar Minta Perbankan Cukupi Uang ATM di 8 Kabupaten Kota di Sumut

Lanjutnya, karena pastinya akan terjadi penumpukan penumpang pada 22-24 Desember di sepanjang SM Raja dan sepanjang jalan Jamin Ginting. Begitupun pada 29-31 Desember.

"Kita berharap aparat agar bisa mengurai kemacetan ini nantinya," pungkasnya.

(cr9/tribun-medan.com)