Berita PSMS
PSMS Medan Didenda karena Nyanyian Suporter di Stadion, Begini Tanggapan Dirigen Kampak
Kampak FC, Saiful Mahdi menyebut, pihaknya menganggap nyanyian yang dibuat oleh suporter merupakan satu hal yang wajar. Terlebih saat main di kandang.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-PSMS Medan baru saja diberikan sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat suporter menyanyikan lagu bernada ancaman dan hinaan kepada wasit saat melawan Semen Padang FC di Stadion Teladan, 26 September 2022 lalu.
Dirigen satu di antara kelompok suporter PSMS Medan, Kampak FC, Saiful Mahdi menyebut, pihaknya menganggap nyanyian yang dibuat oleh suporter merupakan satu hal yang wajar. Terlebih saat main di kandang.
"Kita menanggapinya biasa aja memang itulah namanya rivalitas 90 menit harus ada tekanan untuk tim lawan. Mungkin Komdis PSSI terlalu berlebihan menanggapinya masih banyak hal lain yang lebih penting diurus sebab jangan hanya mencari kesalahan suporter saja," katanya kepada Tribun Medan, Selasa (13/12/2022).
Mahdi mengatakan, pihaknya memaklumi apa yang menjadi keputusan Komdis PSSI. Hanya saja menurutnya, lembaga itu mesti memperhatikan juga suporter. Jangan sampai peristiwa di Stadion Kanjuruhan terulang.
Bilang Mahdi, Komdis PSSI jangan hanya mencari-cari kesalahan yang dilakukan oleh suporter. Ia menilai, masih banyak hal substantif lain yang mesti dikerjakan oleh Komdis.
"Kita memaklumkan, bukan kali ini saja yakan?Pesan awak untuk Komdis PSSI agak lebih diperhatikan suporter yang ada di Indonesia jangan sampai hal yang terjadi di Kanjuruhan terulang kembali," ujarnya.
"Di dalam olahraga ada yang namnya pyswar. Apa lagi sepakbola, yang pastinya Komdis PSSI lebih tahu dong jadi jangan hanya melihat kesalahan suporter dan denda aja yang tahunya," ucap Mahdi lagi.
Lanjut Mahdi, menurutnya Komdis PSSI hanya mencari-cari kesalahan suporter yang pada akhirnya memberatkan manajemen klub PSMS Medan dengan membayar denda. Padahal katanya, psywar dalam sebuah pertandingan olahraga merupakan suatu kewajaran.
"Makanya itu masa mereka Komdis gak mengetahui namanya pyswar? Kan lucu aja atau memang ingin mencari cari kesalahan? Pastinya lah (memberatkan manajemen) di mana posisi liga juga tertunda kemarin kan," katanya.
"Seharusnya Komdis lebih memahami bagaimana cara suporter mendukung dan tentang suporter baru bertindak," ujarnya.
Sebelumnya, akibat hukuman itu, PSMS Medan diwajibkan membayar denda sebesar Rp 10 juta kepada PSSI. Tidak hanya persoalan itu, skuat Ayam Kinantan juga mendapat sanksi lain dari Komdis PSSI kala menjamu Semen Padang di Stadion Teladan.
Karena bermain keras, Ayam Kinantan mendapat ganjaran lima kartu kuning saat melawan Semen Padang, Senin (26/9/2022) lalu. Mau tidak mau manajemen PSMS Medan juga mesti membayarkan denda ke induk sepakbola Tanah Air itu.
"Pertandingan: PSMS Medan vs Semen Padang. Tanggal Kejadian: 26 September 2022, jenis pelanggaran dalam pertandingan tersebut mendapatkan 5 kartu kuning. Hukuman denda Rp 25 juta," tulis rilis komdis PSSI.
(cr12/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/26092022_PSMS_MEDAN_VS_SEMEN_PADANG_DANIL_SIREGAR_4jpg.jpg)