News Video
Guna Antisipasi Bencana Alam, Forkopimda Karo Lakukan Pembersihan dan Pasang Spanduk Imbauan
wilayah Kab. Karo mengalami cuaca cukup ekstrem. Dari tingginya curah hujan yang mengguyur, sempat menimbulkan dampak berupa bencana tanah longsor.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Karo mengalami cuaca yang cukup ekstrem. Dari tingginya curah hujan yang mengguyur, sempat menimbulkan dampak berupa bencana tanah longsor di beberapa titik.
Melihat kondisi ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karo melalui Kodim 020/TK bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan antisipasi dan mitigasi dini wilayah yang berpotensi mengalami longsor. Amatan www.tribun-medan.com, Kodim 0205/TK beserta BPBD melakukan peninjauan dan penanganan di lokasi potensi longsor di kawasan Tahura, Berastagi.
Berdasarkan keterangan dari Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, tindakan ini merupakan langkah tindak lanjut setelah sebelumnya pihaknya menggelar apel kesiapsiagaan. Dirinya menjelaskan, terkait curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini di Kabupaten Karo maka diperlukan penanganan awal.
"Ini adalah langkah antisipasi, mengingat fenomena alam di mana curah hujan meningkat di Kabupaten Karo. Di mana, menyebabkan efek domino yang diakibatkan oleh curah hujan, seperti terjadinya bencana," Ujar Benny, Selasa (13/12/2022).
Berdasarkan catatan yang ada, dalam satu pekan terakhir tercatat sudah empat kali terjadi longsor di Kabupaten Karo. Di mana, tiga titik longsor terjadi di Jalan Jamin Ginting, yang merupakan akses utama Kabupaten Karo menuju Kota Medan. Kemudian, satu titik lagi terjadi di wilayah Kecamatan Namanteran di mana titik yang longsor merupakan jalan penghubung Kabupaten Karo menuju Kabupaten Langkat.
Dijelaskan Benny, dengan kondisi ini pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan juga ikut serta dalam proses mitigasi. Melalui proses mitigasi sendiri, dirinya mengatakan hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak yang timbul akibat bencana yang terjadi.
"Di musim penghujan ini, kita imbau kepada masyarakat agar lebih menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan. Kemudian, diminta juga turut menjaga dan membersihkan saluran air agar tidak terjadi penyumbatan saluran air," Katanya.
Seperti diketahui, sebentar lagi masyarakat akan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Di mana, setiap menjelang libur terutama masa Nataru Kabupaten Karo selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Ketika ditanya proses antisipasi dampak yang timbul jika sewaktu-waktu terjadi bencana di musim libur nanti, ia mengaku nantinya akan berkolaborasi dengan pihak terkait terutama kepolisian. Di mana, salah satu yang harus mendapatkan penanganan cepat ialah seputar lalulintas yang harus segera teratasi.
"Kami akan bekerjasama dengan kepolisian, di mana kita harus menghindari kerawanan terutama longsor," Ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk peran serta pemerintah sendiri diharapkan nantinya bisa memperbaiki titik-titik jalan yang rusak. Sehingga, nantinya saat memasuki libur akses masyarakat tidak terganggu.
(mns/www.tribun-medan.com).