259 Peserta PPK Ikuti Test Wawancara di KPU Sergai, Ini Seputaran Soal yang Harus Diketahui

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serdang Bedagai melakukan tets wawancara kepada 259 peserta yang dinyatakan lulus ujian CAT.

Tes wawancara yang dilaksanakan di kantor KPU Sergai ini adalah tahapan terakhir dalam proses penjaringan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). 

Komisioner KPU Sergai Ardiansyah Hasibuan mengatakan, pelaksanaan wawancara dilaksanakan selama dua hari yakni pada Minggu (11/12/2022) hingga Senin besok. 

Baca juga: Dilaksanakan Selama Tiga Hari, 235 Calon PPK di Toba Bakal Ikuti Tes Wawancara di Kantor KPU

"Hari ini kita melaksanakan ujian wawancara selama dua hari Minggu dan Senin yang diikuti 259 peserta PPK yang ada di 17 Kecamatan di Sergai," kata Ardiansyah, Minggu (11/12/2022). 

Dia mengatakan, pelaksanaan wawancara dimulai sejak pagi hingga malam hari. Pihaknya ujar Ardiansyah membagi peserta dalam dua kelompok sesuai Kecamatan masing-masing. 

"Kita melakukan wawancara pada hari ini ada 137 org dari 9 Kecamatan seperti Bamban, Tebingtinggi, Sipispis, Dolok Merawan, Bintang Bayu, Serba Jadi kotarih, Tebing Syahbandar dan Sei Rampah," ujar Ardiansyah. 

"Sementara itu 8 Kecamatan lainya akan dilaksanakan besok hari di kantor KPU Sergai," sambungnya. 

Ardiansyah menyebutkan KPU kemudian akan menjaring 5 orang petugas PPK ditiap Kecamatan. Selain itu, 5 orang akan dipersiapkan sebagai kandidat Pergantian Antar Waktu (PAW). 

"Untuk yang akan direkrut rangking 1 samapai 5 akan dilantik jadi PPK dan 6 sampai 10 sebagai PAW artinya ada stok pengantin jika nanti diperlukan," lanjut Ardiansyah. 

Baca juga: Mulai Besok, 339 Calon Anggota PPK Pemilu 2024 di Deliserdang Bakal Jalani Tes Wawancara

Dalam tes wawancara, masing masing peserta akan ditanyai seputar kepemiluan dan wawancara kebangsaan. 

Ardiansyah mengatakan, secara umum para peserta akan diminta  untuk menjelaskan profil dirinya, termasuk organisasi, integritas dan tugas dan fungsi PPK. 

"Termasuk juga organisasi apakah peserta pernah berorganisasi, kemudian soal integrasi dan pemahaman seputar pemilihan umum. Ini yang kemudian akan banyak ditanyakan ke para peserta," ujar dia. 

(cr17/tribun-medan.com)