Piala Dunia di Kedai Tok Awang

Messi Jangan Ejakulasi Dini

Keempat kontestan grup C Piala Dunia 2022 bertarung sengit. Siapa pun bisa lolos ke 16 besar, atau sebaliknya tersingkir, termasuk Argentina.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
AFP/Antonin THUILLIER
TUTUP WAJAH - Pemain Tim Nasional Argentina Lionel Messi menutupkan tangan ke wajah usai dikalahkan Arab Saudi 1-2 pada laga Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Lusail, Doha, Qatar, 22 November 2022. Argentina akan memainkan laga hidup mati versus Polandia, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. 

Posisi Argentina di Piala Dunia 2022 benar-benar di ujung tanduk. Hingga melewati dua laga Grup C, mereka masih berada di posisi dua, mengumpulkan poin tiga, berselisih satu poin dari Polandia yang memuncaki klasemen.

Tentu, secara hitung-hitungan matematis, La Albiceleste –julukan Tim Nasional Argentina– masih bisa lolos. Syaratnya harus menang di laga terakhir. Di lain sisi, kompetitor mesti kalah atau paling tidak tertahan.

Persoalannya, di pertandingan pamungkas Argentina justru harus berhadapan dengan Polandia. Walau bercokol di puncak, posisi Polandia juga masih jauh dari aman.

Kalok telungkup orang tu lawan Argentina, dan di pertandingan satunya lagi Saudi menang dari Meksiko, lambaikan tangan, lah, Si Lewandowski itu. Sakit kali. Ibarat kata sudah soor, eh, pas di ujung-ujungnya malah gagal,” kata Mak Idam.

ANCAM - Pemain Tim Nasional Polandia Robert Lewandowski (kanan) melepaskan tendangan yang mengancam gawang Tim Nasional Arab Saudi yang dikawal Mohammed Al-Owais (kiri) pada satu momentum laga kedua tim di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 26 November 2022. Polandia akan memainkan laga hidup mati versus Argentina, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.
ANCAM - Pemain Tim Nasional Polandia Robert Lewandowski (kanan) melepaskan tendangan yang mengancam gawang Tim Nasional Arab Saudi yang dikawal Mohammed Al-Owais (kiri) pada satu momentum laga kedua tim di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 26 November 2022. Polandia akan memainkan laga hidup mati versus Argentina, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. (AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

“Maksudmu macam-macam ejakulasi dini gitu, lah, ya, Dam,” sahut Pak Udo seraya terkekeh-kekeh. “Semangat hilang lemas yang datang.”

Mendengar ini Leman Dogol, juga Jek Buntal, Jontra Polta, dan Tok Awang yang sedang bermain Ludo ikut tertawa. Pun Lek Tuman yang sejak tadi duduk sendirian memaku tatap ke layar telepon selular.

“Soal-soal kayak gini memang cepat kali nangkap, ya, Pak Udo,” sebutnya, yang langsung ditimpali Leman Dogol. “Pengalaman pribadi beliau, Pak Kep. Mari kita maklumi saja.”

“Ah, bukan begitu, Man,” sergah Pak Udo. “Enggak ada hubungannya itu. Memang pas kali kurasa pengibaratan yang dibilang Idam tadi. Cumak, entah kenapa, ya, feeling-ku, yang ejakulasi dini nanti bukan Lewandowski, tapi Messi.”

Kalimat Pak Udo segera mencuatkan perdebatan. Umumnya tidak sepakat. Namun Pak Udo punya argumentasi. Menurutnya, skuat Argentina saat ini sangat Messi-sentris. Messi menjadi pusat permainan dan muara dari segenap strategi.

LEWATI - Pemain Tim Nasional Argentina Lionel Messi (tengah kostum nomor 10) melompat melawati adangan pemain-pemain Tim Nasional Meksiko pada laga Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Lusail, Doha, Qatar, 26 November 2022. Argentina akan memainkan laga hidup mati versus Polandia, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.
LEWATI - Pemain Tim Nasional Argentina Lionel Messi (tengah kostum nomor 10) melompat melawati adangan pemain-pemain Tim Nasional Meksiko pada laga Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Lusail, Doha, Qatar, 26 November 2022. Argentina akan memainkan laga hidup mati versus Polandia, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. (AFP/JUAN MABROMATA)

Sementara pemain-pemain lain lebih terkesan sekadar sebagai pelengkap. Ini ironis sebab dari sisi teknis skuat Argentina terbilang “premium”.

Hampir semua lini diisi pemain-pemain kelas atas yang bermain di klub-klub kenamaan Eropa. Ada Angel Di Maria, ada Rodrigo De Paul, ada juga duo Martinez, Lisandro dan Lautaro.

“Jangan lupa kelen masih ada Paulo Dybala. Ada Otamendi, Paredes. Paling-paling yang agak sedikit kurang paten itu di kipernya. Beda sama kiper sebelah yang mengawal gawang klub papan atas Eropa, tiga kiper yang dibawa ke Qatar bisa dibilang cumak medioker. Cumak kiper Aston Villa dan Villareal,” sebut Pak Udo lagi.

Dengan materi seperti ini, semestinya pelatih Lionel Scaloni bisa meracik komposisi dan strategi aduhai. Komposisi dan strategi yang dapat membuat Argentina bisa bermain lebih tajam. Kenyataannya tidak. Permainan Argentina justru kelewat mudah ditebak. Sekali lagi, hanya Messi, Messi, dan Messi.

Scaloni juga terkesan tidak memiliki rencana cadangan. Tatkala racikannya mentok, Argentina pun seperti banteng buta yang asal serudak sana seruduk sini.

Arab Saudi menunjukkan secara nyata kecenderungan ini. Bermain dengan garis pertahanan tinggi, Saudi sukses membuat Argentina kebingungan sepanjang pertandingan.

Terlepas dari empat gol yang dianulir VAR, tidak ada strategi kontra dari Scaloni untuk melawan siasat Saudi. Mereka hanya terus mencoba dan mencoba cara yang sama. Pendeknya, bilang Pak Udo, miskin taktik.

“Makjang, udah kayak Coach Justin cakap Pak Udo kutengok! Sedap kali, ah!” sebut Leman Dogol, lalu tertawa terbahak. Namun kemudian, setelah tawanya reda, Leman membenarkan ucapan Pak Udo.

“Waktu melawan Meksiko pun sebenarnya enggak ada yang istimewa dari Argentina. Enggak tajam dan masih kurang rapi juga. Meksikonya aja yang lemah.”

“Pas!” seru Pak Udo. “Jadi sebenarnya begini. Aku terus terang, selain Italia, sejak dulu suka Argentina. Aku harap bisa lihat orang tu lebih lama lagi di piala dunia ini. Tapi kalok, lah, mainnya tetap kayak kemarin-kemarin, kalok nggak ada perubahan, ya, lewat. Bisa-bisa yang masuk Polandia dan Saudi.”

BERTERIAK - Pemain Tim Nasional Arab Saudi Abdulellah Al-Malki (kanan) berteriak sebagai reaksi usai gagal memanfaatkan satu peluang dalam laga Grup C Piala Dunia 2022 melawan Polandia di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 26 November 2022. Arab Saudi akan melakoni laga penentuan menghadapi Tim Nasional Meksiko, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.
BERTERIAK - Pemain Tim Nasional Arab Saudi Abdulellah Al-Malki (kanan) berteriak sebagai reaksi usai gagal memanfaatkan satu peluang dalam laga Grup C Piala Dunia 2022 melawan Polandia di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 26 November 2022. Arab Saudi akan melakoni laga penentuan menghadapi Tim Nasional Meksiko, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. (AFP/Kirill KUDRYAVTSEV)

Hitung-hitungan potensi peluang di Grup C memang masih memungkinkan keempat kontestan lolos ke 16 besar. Termasuk Meksiko yang berada di dasar klasemen. Jika mereka mampu menekuk Arab Saudi dan di saat bersamaan Polandia mengalahkan Argentina, maka El Tri Color –julukan Tim Nasional Meksiko– akan memastikan satu tiket.

Oleh sebab itu, meleset sedikit saja, kehilangan konsentrasi sedikit saja, alamat sangat berbahaya. Kompetitor bisa langsung menyalip.

Percakapan perihal prediksi kelolosan terus berlangsung, dan hampir meningkat jadi perdebatan kalau saja Tante Sela tidak masuk kedai dan iseng ditanyai Leman Dogol. “Pilih mana, Tan, Saudi atau Meksiko?”

Tante Sela, seraya meletakkan gelas berisi jamu pesanan Pak Udo, menjawab cepat. “Meksiko.”

“Kok, Meksiko? Enggak Arab?”

“Tahu aku ke mana maksud pertanyaan kau itu, Man. Tapi nggak. Aku sejak dulu sukak Meksiko. Ada satu bintang filmnya yang aku sukak kali. Idola, lah, boleh dibilang. Kalok nengok dia, aku langsung teringat masa muda.”

“Siapa itu?”

“Salma Hayek.”

Dari balik steling, Ocik Nensi berteriak. “Anjaaayyy...” (t agus khaidir)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved