Berita Sumut

Diangkat Menjadi Bagian Marga Batak Toba di Samosir, Menteri Erick Thohir Sampaikan Ini

Sebagai tanda terimakasih dan rasa hormat, ia pun menguraikan pemahamannya soal masyarakat Batak Toba.

Penulis: Maurits Pardosi |

Diangkat Menjadi Bagian Marga Batak Toba di Samosir, Menteri Erick Thohir Sampaikan Ini

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Dalam kunjungannya di Samosir, Menteri Erick Thohir menyampaikan pemahamannya soal Batak Toba.

Ia dikukuhkan menjadi bagian dari Marga Batak, Marga Sidabutar.

Sebagai tanda terimakasih dan rasa hormat, ia pun menguraikan pemahamannya soal masyarakat Batak Toba.

Ia mengenal suku Batak Toba sebagai suku pekerja keras dan senantiasa berupaya agar keturunannya lebih baik di masa depan.

"Tentu sebuah kehormatan bagi saya, diakui sebagai bagian dari bangsa atau suku Batak yang tentu kita tahu merupakan suku pekerja keras, suku yang selalu menginginkan keturunan ke depan lebih baik," ujar Erik Thohir dalam video yang diperoleh tribun-medan.com, Senin (28/11/2022).

Ia juga mempertegas soal jiwa nasionalis yang selalu bertanya akan apa kontribusi masing-masing warga negara bagi kemajuan bangsa Indonesia ini.

"Dan inilah Indonesia. Indonesia adalah bagian dari banyak suku bangsa. Itu yang selalu saya tekanan, jangan pernah bertanya siapa kita. Karena kita adalah campuran darah dari berbagai suku bangsa di Indonesia,"

"Tetapi yang selalu harus ditanyakan apa yang kita sudah perbuat bagi bangsa kita," sambungnya.

Ia berharap keberagaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia akan menjadi kekuatan menuju Indonesia yang maju.

"Kita menjadikan keberagaman ini menjadi sebuah kekuatan, bukan sesuatu pertanyaan yang selalu diangkat terus saat terjadinya konflik," ungkapnya.

Bahkan, ia sendiri berencana membangun monumen Bangso Batak yang berpusat di Samosir, yang diyakini sebagai pusat kultural awal Batak Toba.

"Amanah selalu kita jaga. Maka saya katakan tadi, Pak Bupati, Tokoh yang ada di Samosir, keluarga saya yang ada di Samosir, kita nanti perlu membangun yang namanya monumen Bangsa Batak dimana Pulau Samosir tentu sebagai pusat kultural awal," ungkapnya.

Dengan demikian, ia berharap pariwisata di Samosir akan bertumbuh yang kemudian memengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

"Sehingga, kita juga bisa mendorong perekonomian di Samosir. Yang namanya pariwisata, pembukaan lapangan kerja. Dan sudah seyogianya, seharusnya, kita tidak menomorduakan turis kita sendiri, yaitu turis lokal," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved