Jokowi Tak Tegas Soal Sambo

Kamaruddin Simanjuntak Sebut Jokowi Tak Tegas Soal Sambo, Hingga Jenderal Saling Sandera Menyandera!

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sebut Presiden Jokowi tidak tegas soal kasus Ferdy Sambo.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sebut Presiden Jokowi tidak tegas soal kasus Ferdy Sambo.

Hal itu berdampak, antar jenderal polisi saling sandera menyandera.

Kamaruddin mengaku dulu sempat meminta Jokowi agar segera menyelamatkan institusi Polri.

"Supaya mereka tidak sandera menyandera," kata Kamaruddin dikutip dari Kompas TV.

"Karena Pak Jokowi tidak peduli dan cuma bilang 4 kali buka seterang-terangnya, ya inilah mereka sandera menyandera," sambungnya.

Dampaknya, lanjut Kamaruddin terjadi kebakaran di Baintelkam Polri yang di dalamnya terdapat Paminal Polri.

Diketahui Paminal merupakan bekas kantor Brigjen Hendra Kurniawan.

Di mana dalam video viral tambang ilegal yang beredar, Ismail Bolong mengaku dipaksa Paminal Polri untuk membaca hasil berita acara pemeriksaan.

"Mereka merasa Bareskrim menjerat mereka. Tiba-tiba ada perlawanan. Padahal yang bermasalah Ferdy Sambo bukan institusinya. Kebetulan Sambo sebagai jenderal bintang dua jadi penjahatnya," tuturnya.

Ditegaskan Kamaruddin, bahwa dalam kasus Sambo dirinya lah yang melaporkan bukan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

"Kalau saya yang mengungkap kan tidak sah. Maka saya mengungkap, Bareskrim yang mem BAP. Jadi Bareskrim enggak salah. Jadi kalau mereka dendam ke Kabareskrim tidak tepat," tegasnya.

Masih kata Kamaruddin, seharusnya Sambo Cs menyadari kesalahannya, minta maaf kepada Tuhan dan menyesal.

"Mereka harus minta maaf ke orang tua Brigadir J, minta maaf kepada wartawan dan masyarakat Indonesia dan selesai. Maka pertolongan Tuhan datang. Kalau mereka jadi dendam ke Kabareskrim karena saya mengungkap kejahatan mereka, salah itu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved