Tentara Rusia Tewas di Krimea Ukraina, Terungkap Seorang di Antaranya Penasihat Militer Iran

TRIBUN-MEDAN.COM  - Pejabat Ukraina melaporkan bahwa seorang penasihat militer Iran yang turut membantu Rusia di perang Ukraina telah tewas di Krimea. Hal itu disampaikan Sekretaris Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov.

Dengan bukti nyata tersebut, Oleksiy Danilov pun menegaskan bahwa warga Iran di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia dan membantu Moskow akan menjadi target serangan berkutnya.

Danilov mengatakan, penasihat militer Iran itu berada di Krimea untuk membantu Rusia mengemudikan Drone bersenjata Shahed-136 yang dipasok Pemerintah Teheran.

“Anda seharusnya tak berada di tempat yang bukan wewenang Anda. Mereka ada di wilayah kami,” kata Danilov dikutip dari Express.

“Kami tak mengundang mereka, dan jika mereka berkolaborasi dengan Rusia dan berpartisipasi pada penghancuran negara kami, kami harus membunuh mereka,” tambahnya.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh media Israel pada Oktober, sepuluh orang telah terbunuh---pihak dari Iran yang membantu Rusia-- karena serangan militer Ukraina di Krimea.

Danilov pun dengan tegas menyatakan, kehadiran militer Iran akan menjadi mereka target serangan Ukraina.

“Iran bersikeras mereka tidak memasok senjata ke Federasi Rusia, tetapi kami membutuhkan konfirmasi. Apakah kami mendapat konfirmasi hingga hari ini? Kami tidak mendapatkannya,” katanya.

“Kami menyadari bahwa benda ini (drone) tak terbang tanpa seseorang mempelajari cara mengoperasikan mereka, dan Rusia tak memiliki otak untuk menemukan caranya sendiri,” lanjut Danilov.

Ia pun menegaskan bahwa di dunia modern, tak ada yang bisa disembunyikan, dan hanya masalah waktu hingga semua terbuka ke publik.

Danilov juga mengatakan, saat ini masih belum jelas apakah Iran juga memasok rudal ke Rusia.

(*/tribun-medan.com/kompas tv)