Gempa Cianjur
Rombongan Murid SD Tertimbun Longsor Kondisinya Ada yang Kepala Bocor dan Suka Bengong
Korban gempa Cianjur masih menyimpan trauma mendalam setelah tertimpa reruntuhaan bangunan pada Senin (21/11/2022) kemarin.
TRIBUN-MEDAN.com - Korban gempa Cianjur masih menyimpan trauma mendalam setelah tertimpa reruntuhaan bangunan pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Enam dari delapan murid laki-laki STP SD Khoiru Ummah Cianjur, penumpang angkot yang tertimbun longsor imbas gempa Cianjur, Jawa Barat, berhasil selamat.
Angkot membawa 10 penumpang di antaranya, 8 murid laki-laki, satu guru pembimbing dan satu lagi sopir angkot.
Sementara dua murid laki-laki lainnya dan satu guru meninggal dunia dalan insiden tersebut.
Ustaz Taufiq Andi, pendamping rombongan murid perempuan, mengatakan ia dan rombongan baru selesai mengikuti kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Sarongge.
Rombongan yang mengikuti PKBM terdiri dari rombongan murid perempuan dan murid laki-laki yang dibagi dalam dua angkot.
Ia pun membenarkan bahwa angkot ringsek yang ditemukan memang membawa murid- muridnya.
"Iya benar, angkot biru itu, sepatu yang ditemukan itu sepatunya Dawa, murid kami yang selamat dari kejadian longsor tersebut," ujar Taufiq Andi, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).
Taufiq Andi menuturkan, longsor itu terjadi saat ia dan rombongan sedang melintas di depan Warung Sate Shinta.
Beruntung pada insiden itu, rombongan Taufiq Andi dan murid perempuan berhasil selamat.
Sementara angkot yang membawa rombongan murid laki-laki tertimbun longsor.
Saat itu, menurut Taufiq Andi, dirinya mendengar muridnya berteriak memanggil.
Murid tersebut bernama Dawa yang kemudian menghampiri Taufiq.
Baca juga: JADWAL Piala AFF 2022 Resmi Disiarkan MNC Grup, Laga Timnas Indonesia Vs Thailand Dinanti
Baca juga: Pelajar Tewas Korban Tawuran di Medan Sempat Pamit ke Teman Sekelas: Aku Mau Pergi,Kalian Baik-baik
Rupanya selain Dawa, lima murid lain yakni Razwa, Fakih, Fauzan, Iqbal, dan Hisan juga berhasil selamat.
Masing-masig korban selamat itu ditemukan dalam selang waktu yang berbeda.
Sementara itu, pembimbing rombong murid laki-laki yakni Ustadz Yunus meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Tak hanya itu, dua murid lain bernama Fata dan Salman juga meninggal dunia.
Para korban selamat mengalami luka-luka.
Seorang murid bernama Hisan disebut mengalami bocor pada kepalanya dan kerap terlihat bengong.
"Kondisi murid saat ini Masya Allah, Hisan bocor di kepala, kemudian ketika mau apa-apa dia suka bengong. Habis bicara bengong," kata Taufiq.
Sementara korban bernama Razwa, kondisi matanya merah dan kini telah diperiksa di Bandung.
Kondisi sama juga dialami oleh korban bernama Fakih.
Bagi Taufiq yang paling penting saat ini adalah memperbaiki kondisi psikis para korban.
Taufiq juga mengonfirmasi bahwa sudah tidak ada lagi murid maupun guru dari sekolahnya yang terjebak longsor.
Angkot ditemukan ringsek, tak menemukan penumpang
Rombongan santri yang berada dalam mobil angkot yang tertimbun longsor di Cianjur sudah berhasil dievakuasi seluruhnya.
Angkot yang membawa rombongan murid laki-laki ini ditemukan petugas gabungan pada Rabu (23/11/2022).
Saat angkot tersebut berhasil dievakuasi, petugas tak menemukan para penumpang.
Seorang relawan dari Relawan Indonesia (Relin), Hendra, mengatakan diperkirakan ada 10 penumpang dalam angkot tersebut.
Angkot biru tersebut terseret longsor hingga ke jurang dan tertimbun.
Selain kendaraan, petugas juga menemukan kertas atau buku amalan serta dua sepatu berukuran anak-anak.
"Tadi ditemukan hanya beberapa dari amal-amalan, seperti amalan-amalan yang dihapalkan anak santri," ujar Hendra, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Kementerian Kesehatan Buka Loker Tenaga Kesehatan Haji 2023, Ini Formasi dan Syarat yang Dibutuhkan
Baca juga: KISAH Bocah 5 Tahun Selamat saat Dililit dan Diseret Ular Piton Sepanjang 3 Meter!
(*)
Berita sudah tayang di tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-gempa-Cianjur-masih-menyimpan-trauma-mendalam-s.jpg)