Gempa Cianjur
ANEH, Anggota DPR RI Ini Malah Tertawa Lihat Langkah Kepala BMKG Berlindung saat Terjadi Gempa
Pada saat gempa bumi Cianjur yang terasa hingga ke Jakarta terjadi momen aneh di Gedung DPR RI.
TRIBUN-MEDAN.com - Pada saat gempa bumi Cianjur yang terasa hingga ke Jakarta terjadi momen aneh di Gedung DPR RI.
Gempa berkekuatan 5,6 M itu turut menelan 268 korban jiwa dan ribuan rumah rusak.
Pada saat gempa terjadi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw yang tengah ikut rapat dengan BMKG tertawa.
Ia lantas menjadi sorotan usai dirinya tertawa ketika Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati berlindung di bawah meja saat terjadi gempa Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022).
Momen tersebut terjadi ketika Komisi V DPR tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BMKG dan Basarnas di Gedung DPR. Gempa berkekuatan 5,6 M di Cianjur terasa hingga ke ruang rapat DPR tersebut.
Akan tetapi secara spontan Roberth justru tertawa. Sementara itu, Dwikorita sempat mengimbau hadirin rapat untuk berlindung di bawah meja sesuai dengan prosedur bencana.
"Mohon maaf kalau ada gempa bersembunyi di bawah meja," kata Dwikorita.
Sambil cekikikan, Roberth pun mengatakan seharusnya peserta rapat mengikuti Kepala BMKG. Namun, dirinya pun tampak tak beranjak dari kursinya.
"Ini lihat ini, harus ikut Kepala BMKG, Kepala Basarnas belum ikut. BMKG udah langsung masuk meja," kata Roberth diiringi tawa dirinya dan beberapa peserta rapat.
Beberapa saat kemudian Dwikorita mengimbau agar semua peserta rapat berlindung di kolong meja apabila gempa kembali terjadi.
"Seandainya ada lagi mohon untuk masuk di bawah meja, kalau sudah tenang sebaiknya kita keluar melalui pintu," ujarnya.
Tindakan Kepala BMKG tersebut merupakan satu dari sejumlah langkah tepat saat terjadi gempa bumi.
Melansir dari laman Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada delapan langkah tepat yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi gempa.
Berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang dimungkinkan akan jatuh seperti atap atau benda berbahaya lainnya.
Melindungi kepala dengan menggunakan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu.
Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng atau material lain. Tetap lindungi kepala anda dan segera menuju ke lapangan terbuka.
Jangan berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
Pilihlah menggunakan tangga darurat untuk melakukan evakuasi keluar bangunan.
Apabila sedang berada di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk melakukan panggilan kepada pengelola gedung.
Kenali bagian bangunan gedung atau rumah yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan untuk berlindung.
Masyarakat yang telah mengetahui delapan hal yang harus dilakukan saat gempa tersebut, diharapkan dapat lebih siap ketika menghadapi gempa bumi, sehingga peluang bertahan di tengah gempa yang sedang terjadi meningkat.
Kemenkes mengimbau, apabila Anda mengalami cedera saat terjadi gempa atau saat evakuasi, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan yang tidak terdampak, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, serta sesuai dengan kondisi luka yang tengah dialami.
Baca juga: TERKUAK! Operasi Senyap Ferdy Sambo Untuk Tutupi Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua
Baca juga: SOSOK Mantan Petugas Kebersihan yang Sukses Bawa Arab Saudi Kalahkan Argentina
(*)
Berita sudah tayang di kompas.tv
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Roberth-Rouw-menjadi-sorotan-usai-tampak-tertawa-saat-Kepala-BMKG-berlindung-di-bawah-meja.jpg)