Pelaku Penembakan Brutal di Klub Gay Colorado Bungkam saat Ditangkap Polisi
Pelaku penembakan massal di Klub Gay, Colorado berhasi ditangkap polisi.Seperti diberitakan sediktinya lima korban tewas dalam insiden
TRIBUN-MEDAN.com- Pelaku penembakan massal di Klub Gay, Colorado berhasi ditangkap polisi.
Seperti diberitakan sediktinya lima korban tewas dalam insiden penyerangan tersebut.
Pelaku ditangkap di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu malam.
Kepala Departemen Kepolisian Colorado Springs Amerika Serikat (AS), Adrian Vasquez mengatakan tersangka penembakan massal di Club Q masih bungkam.
Baca juga: Penembakan Sadis di Klub Malam LGBT, Sedikitnya 5 Orang Tewas Ditembak Mati
Ia menyampaikan penembakan yang dilakukan tepat sebelum tengah malam pada hari Sabtu lalu itu berlangsung hampir satu menit.
Namun masih cukup waktu bagi pria bersenjata itu untuk membunuh 5 orang dan menyebabkan 20-an lainnya terluka.
Dikutip dari laman The New York Times, Senin (21/11/2022), Vasquez menuturkan bahwa penyelidik telah menemukan sebuah pistol dan senapan panjang dengan platform gaya AR-15 di tempat kejadian serta peluru dan magasin tambahan.
Baca juga: Kondisi Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal Dibongkar Rekan Setim Jelang Lawan Ghana di Piala Dunia
Baca juga: Penembakan Sadis di Klub Malam LGBT, Sedikitnya 5 Orang Tewas Ditembak Mati
Kendati demikian, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut atau memberikan rincian kapan atau di mana senjata itu dibeli.
Selain itu, Vasquez menambahkan, tampaknya tidak ada ancaman sebelumnya terhadap Club Q, dan mengatakan bahwa klub tersebut telah lama tidak menonjol dari perspektif penegakkan hukum, sehingga tidak mendapatkan pengawasan.
"Ini bukan klub yang dari sudut pandang polisi terlalu mencolok dan perlu diawasi. Tidak ada dalam radar kami terkait volume panggilan yang tinggi atau semacamnya," tegas Vasquez.
Vasquez mendapatkan posisi sebagai Kepala Polisi di kota itu pada April lalu, setelah menghabiskan lebih dari 25 tahun di Departemen Kepolisian Colorado Springs.
Ia akrab dengan trauma panjang penembakan massal di sebuah komunitas, dan pernah menjadi letnan pembunuhan selama kasus penembakan di klinik Planned Parenthood yang juga terjadi di Colorado Springs pada November 2015.
"Dampak emosional pada korban berlangsung selama bertahun-tahun," tutur Vasquez.
Ia pun mengaku sedang tidur saat menerima sebuah panggilan telepon yang mengingatkannya tentang penembakan di klub malam dan menghabiskan waktu berjam-jam di TKP pada hari Minggu pagi.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: TheGuardian/Tribunnews/Fitri Wulandari
Pelaku Penembakan Brutal di Klub Gay Colorado Bungkam saat Ditangkap Polisi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/di-Colorado-usai-insiden-penembakan-di-klub-komunitas-gay.jpg)