Gubernur Edy Rahmayadi Berencana Import Petani Karo ke Dairi, Edy: Kurang Banyak Kita Ini

TRIBUN-MEDAN.com, PARBULUAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meninjau pencanangan Kawasan Hutan Terpadu yang berada di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Senin (21/11/2022).

Menurut data yang diterima dari Bupati Dairi, rencananya kawasan pertanian Terpadu ini akan berlanjut sampai dengan tahun 2026, dengan target mencapai seribu hektar.

Menurut Edy Rahmayadi, pengerjaan kawasan pertanian Terpadu ini dikhawatirkan tidak akan bisa dikerjakan para petani yang ada di Kecamatan Parbuluan itu.

"Saya berharap ini tahun 2026, sampai seribu hektar. Kurang banyak kita ini. Nanti takutnya tak tekejar orang ini (petani), " Ungkapnya.

Dirinya pun berencana untuk mengimpor para petani yang berada di Kabupaten Karo untuk bisa membantu pengerjaan di kawasan pertanian Terpadu.

"Kalau tidak, kita impor petani - petani dari Karo. Pasti mau (mereka), " Jelasnya.

Dirinya pun meminta kepada Bupati Dairi, untuk menyiapkan rumah - rumah disekitaran lahan pertanian Terpadu itu untuk tempat tinggal para petani.

"Pak Bupati, siapkan rumah - rumah petani yang dekat dengan kebunnya. Sehingga petani tidak terlalu jauh dari rumahnya, " Tegasnya.

Edy Rahmayadi sangat mendukung program pertanian Terpadu itu.

Mantan Pangkostrad itu pun mengaku sampai meninggalkan pekerjaannya yang ada di Kota Medan untuk singgah melihat kawasan pertanian Terpadu.

"Kita serius ini. Tak main - main saya. Saya banyak kerjaan di kantor sana, saya tinggal karena saya datangi tempat ini. Untung lah pak Kapolda ini baik kali. Udah pakai heli (helikopter) ku. Kalau tidak, belum sampai kami ini, " Sebutnya.

Dirinya berharap, dengan dukungan dari semua pihak, maka kawasan pertanian Terpadu dapat berjalan dengan lancar.

"Semua sudah mendukung seperti ini. Saya yakin Tuhan benar - benar memberkati kita semua, " Tutupnya.

(cr7/www.tribun-medan.com).