Tanjung Morawa dan Lubukpakam Dilanda Banjir Kiriman, Benteng Sungai Jebol

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG- Kawasan Kecamatan Lubuk Pakam dan Tanjung Morawa mulai mendapat banjir kiriman Kamis, (17/11/2022). Hal ini lantaran meluapnya air Sungai Blumai dan Sungai Batu Gingging. Selain itu juga terjadi karena benteng anak Sungai Batu Gingging yang pecah.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan, untuk di wilayah Lubukpakam banjir terjadi di Kelurahan Paluh Kemiri.

Sementara itu untuk di wilayah Tanjung Morawa terjadi di Desa Punden Rejo dan Tanjung Morawa A.

Ketinggian air pada siang hari sampai 30 cm.

Baca juga: Berawal dari Momen Ulang Tahun Sang Suami, Maia Estianty Ngeluh Jadi Istri Irwan Mussry

"Mulai malam airnya naik di tempat kami (Tanjung Morawa). Banjir kirimannya ini. Kalau dari gunung hujan lagi ya bakal makin tinggi lagi nanti ini airnya. Semoga jangan hujan dulu lah, karena benteng sungai pun jebol ini, "ucap Herman seorang warga.

Camat Tanjung Morawa, Ismail tampak turun ke lokasi banjir di Desa Punden Rejo pada Kamis pagi.

Ia mengatakan di kawasan Desa Punden Rejo ini ada sekitar 40 rumah yang sudah terendam luapan air dengan ketinggian 30 cm.

Baca juga: Menteri ATR/BPN Ancam Tangkap Mafia Tanah, Kasus di Sergai dan Langkat tak Tuntas

Ismail mengatakan luapan air dikarenakan benteng dari anak Sungai Batu Gingging sudah jebol.

"Tapi yang kita amati ini mulai surut juga. Ada 40 rumah di Punden Rejo ini yang terendam. Ya sekarang benteng yang jebol itu ada sekitar 5 meter dan belum bisa dikerjakan. Nanti kalau sudah surut ya gotong royong lah untuk memperbaikinya," kata Ismail.

Bantuan pangan untuk masyarakat Punden Rejo ini pun sudah diturunkan oleh pihak Kecamatan Kamis siang ini.

Selain itu juga,  ada pula bantuan berupa bahan sembako dari Wakil Ketua DPRD Deliserdang, Nusantara Tarigan Silangit.

Dapur umum juga sudah didirikan.

Sekadar diketahui, selain menggenangi area perumahan, banjir juga merendam puluhan hektare area persawahan.

(dra/tribun-medan.com)