Keterangan Polisi Sebut Warga Serang dengan Lempari Batu, Bertolak Belakang dengan Keterangan Warga

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Keterangan Polisi bahwa warga gang Mafo melakukan penyerangan terhadap ketiga oknum polisi yang menembak mati Iwan Alias Nasib, bertolak belakang dengan keterangan warga, Selasa (15/11/2022).

Oknum Polisi Polres Pelabuhan Belawan melakukan penembakan kepada seorang warga hingga tewas di Pekanlabuhan.

Keterangan dari Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat mengatakan, pada saat ketiga oknum polisi hendak mengamankan Iwan, beberapa oknum warga datang membela Iwan alias nasib dengan cara melempari anggota dengan batu.

"Pada saat anggota kita ingin, mengamankan si tersangka. Ternyata beberapa oknum warga datang untuk membela si tersangka, oknum warga dengan ramai ramai melempari anggota dengan menggunakan batu," pungkasnya.

Keterangan tersebut pun bertolak belakang dengan kesaksian salah satu warga yang turut serta dalam pengejaran ketiga oknum polisi tersebut, Muhammad Andre mengatakan, pada saat kejadian warga memang melakukan pengejaran kepada ketiga oknum Polisi tersebut, namun pengejaran tersebut akibat Iwan yang sudah bersimbah darah akibat tembakan salah satu oknum Polisi.

Sambungnya, pada saat pengejaran salah satu warga ada yang melempar polisi, namun bukan melempar dengan secara membabibuta, warga hanya melempar sebanyak satu kali ke arah polisi tersebut.

"Kami mengejar ketiga polisi itu setelah penembakan, itu aku bersama kawan ku dan anak wak nasib juga ikut mengejar, tapi soal melempar memang ada, tapi itu pun satu orang temanku yang cewek melempar batu kepolisi. Itu pun bukan secara membabibuta hanya sekalinya melempar, " Ucap M. Andre, Selasa (15/11/2022).

(cr29/www.tribun-medan.com).