Berita Seleb
KOPER Kaesang Nyasar ke Medan, Begini Penjelasan Batik Air hingga Erina Gudono Sebut Ikhlasin Saja
Koper Kaesar Pangarep jadi perhatian publik, lantaran kopernya nyasar hingga ke Bandara kualanamu,sontak saja pihak Batik Air langsung buka suara.
Editor:
Tria Rizki
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KOPER-Kaesang-Nyasar-ke-Medan-Begini-Penjelasan-Batik-Air-hingga-Erina-Gudono-Sebut-Ikhlasin-Saja.jpg){kind=small}
lihat foto
Tribun Medan/HO
KOPER Kaesang Nyasar ke Medan, Begini Penjelasan Batik Air hingga Erina Gudono Sebut Ikhlasin Saja
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bertemu-Dengan-Tetua-Adat-Selama-2-Jam-Bobby-Sepakat-TPL-Ditutup.jpg)
TRIBUN-MEDAN.com – Media sosial digegerkan dengan kabar koper putra Jokowi, Kaesang Pangarep yang nyasar hingga ke Kualanamu, Medan.
Kaesang Pangarep mengungkapkan keluhannya usai menggunakan maskapai Batik Air untuk terbang ke Surabaya.
Dilansir dari Kompas.com, pihak Batik Air pun meminta maaf dan merespon dengan mengirimkan koper itu ke Surabaya.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan bagi penumpang.
Ia menjelaskan penyebab koper Kaesang nyasar, lantaran adanya ketidaksesuaian dalam memasukkan koper ke bagasi pesawat.
Curhatan Kaesang pun ditanggapi oleh Erina Gudono yang mengingatkan untuk mengikhlaskan kopernya.
(*/tribun-medan.com)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Landen-Marbun-Cup.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kasus-Pekerja-Proyek-Tewas-Ditutupi-Anggota-DPRD-Medan-Desak-Polisi-Investigasi.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampakan-Hutan-Mangrove-di-Langkat-yang-Terancam-Dialih-Fungsi.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Terungkap-Sosok-Ibu-Bayi-yang-Ditemukan-di-Aek-Ledong-Wanita-Muda-Lahiran-Sendiri.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Polisi-Aktif-Gebuki-Pengendara-di-depan-Mapolda-Sumut-Alami-Gangguan-Kejiwaan-Sejak-24-Tahun-Lalu.jpg)