Gempa Bumi

Takengon Digunjang Gempa 4,9 Skala Richter, BMKG Sebut Karena Aktivitas Sesar Besar Sumatera

Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho menjelaskan, hari ini, Kamis (10/11/2022) terjadi gempa bumi di kawasan Takengon dengan kekuatan 4,9 SR

Penulis: Maurits Pardosi |
Ist
Perhitungan skala ritcher gempa bumi 

TRIBUN-MEDAN.com, TAKENGON - Kamis (10/11/2022) terjadi gempa bumi di kawasan Takengon dengan kekuatan 4,9 Skala Richter (SR). 

"Hari Kamis (10/11/2022) pukul 12:56:30 WIB, wilayah Takengon diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,9 SR," ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, Kamis (10/11/2022).

"Episenter terletak pada koordinat 4,28 derajat Lintang Utara dan 96,72 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 kilometer Barat Daya Takengon pada kedalaman 10 kilometer," sambungnya.

Kata Hendro Nugroho melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen Tripa yang berada di daerah tersebut.

"Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Naganraya, Aceh Tengah dan Benermeriah III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ungkapnya. 

"Di Aceh Selatan II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan   yang digantung bergoyang. Sementara di Pidie dan Lhokseumawe I-II MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan  yang digantung bergoyang," sambungnya. 

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," lanjutnya. 

Ia menjelaskan, ada 1 gempabumi susulan. "Hingga pukul 14:10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa ada 1 kejadian gempabumi susulan (aftershock)," tuturnya. 

"Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved