Korban Penganiayaan Al Faqih Bocah 4 Tahun Pulih, Gembira Bersama Kapolda Sumut

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Al faqih bocah berumur 4 tahun ini sangat gembira berteku kembali Kapolda Sumut dan akhirnya bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala setelah melalui proses panjang penyembuhan dari koma nya pasca melalui beberapa tindakan operasi oleh RS Bhayangkara TK II medan setelah di aniaya oleh paman dan bibi nya.

Pada Senin (07/11/22) Alfaqih berkesempatan datang ke Polda Sumut bertemu langsung dengan Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. R.Z Panca Putra S,M.Si.

Kedatangannya kali ini di sambut Irjen Panca dengan 2 kantong plastik berisi mainan untuk Alfaqih yang sudah disiapkan dan langsung Al Faqih kegirangan menerima hadiah dari Kapolda Sumut.

“Terimaksih Pak Kapolda” kata alfaqih dengan lugunya.

Di lobby adhypradana Polda Sumut, Alfaqih dan Kapolda Sumut bercanda dan bermain bersama, tidak hanya itu Kapolda juga menyempatkan mengajarkan Alfaqih cara hormat dan cara berhitung.

Selesai bermain di Lobby bersama Kapolda Sumut, Jenderal Bintang dua ini juga mengajak Alfaqih naik ke mobil sound system milik Samapta Polda Sumut dan bermain di taman rusun yg terletak di belakang Polda Sumut.

Karumkit TK II Bhayangkara Medan mengatakan “kedatangan Alfaqih untuk berjumpa dengan Kapolda Sumut yg di dampingi walinya dan sekaligus pamit dan mengucapkan terimakasih atas segala yang telah diberikan Bapak Kapolda, dari mulai perawatan di awal saat koma hingga recovery mental, dan saat ini al faqih terlihat sangat senang di temani bermain oleh orang nomor satu di Polda Sumut," ucap Kombes Nelson.

"Hal ini juga merupakan salah satu bentuk keprihatinan sekaligus Kepedulian Kapolda Sumut atas kasus kekerasan pada anak," pungkas karumkit Bhayangkara Medan. (Jun-tribun-medan.com).

Al faqih bocah berumur 4 tahun ini bermain dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak. Al Faqih kini bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala setelah melalui proses panjang penyembuhan dari koma nya pasca melalui beberapa tindakan operasi oleh RS Bhayangkara TK II medan setelah di aniaya oleh paman dan bibi nya.