News Video

Amerika Serikat Tak Terima Iran Mengancam Arab Saudi, Tak Ragu Turun Tangan & Siap Membela

Pernyataan tersebut dilontarkan seusai mendengar laporan terkiat Arab Saudi yang telah berbagi intelijen dengan Amerika Serikat.

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan tak terima saat Iran mengancam Arab Saudi.

Menanggapi ancaman Iran kepada Arab Saudi tersebut, Gedung Putih mengaku tidak akan ragu untuk turun tangan jika itu diperlukan.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat.

Pihaknya mengatakan akan membela kepentingan dan mitra Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut dilontarkan seusai mendengar laporan terkiat Arab Saudi yang telah berbagi intelijen dengan Amerika Serikat.

Kedua negara ini berbagi intelijen untuk memperingatkan serangan yang akan segera terjadi dari Iran terhadap sasaran di kerajaan.

Komandan tertinggi Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami mengeluarkan apa yang dia gambarkan sebagai peringatan kepada para pemimpin Saudi.

Saudi diperingatkan untuk tidak bergantung pada Israel dan menyebutkan "istana kaca" mereka.

Saudi sendiri telah menyetujui pakta yang ditengahi AS, tentang hubungan dengan Israel, pada tahun 2020.

Ini jadi sebuah langkah yang menciptakan poros anti-Iran regional baru.

Membuat inisiatif pembicaraan langsung dengan Teheran tahun lalu demi menahan ketegangan di tengah Teluk dan ketidakpastian atas komitmen AS di kawasan itu.

Saudi juga menyalahkan Iran atas serangan rudal dan pesawat tak berawak tahun 2019 di pabrik minyaknya, tuduhan yang masih dibantah Teheran.

Kekhawatiran terbaru juga datang saat hubungan Riyadh dan Washington menegang setelah aliansi OPEC+ yang dipimpin Saudi bulan lalu.

Lantaran pihaknya memutuskan memangkas target produksi minyak, yang menimbulkan kekhawatiran akan lonjakan harga bensin di AS.

Presiden Joe Biden mengatakan akan ada konsekuensi bagi hubungan AS dengan Riyadh.

Beberapa senator mendesak Gedung Putih membekukan semua kerja sama dengan Riyadh, termasuk penjualan senjata.

Saudi sendiri sangat bergantung pada Amerika Serikat untuk keamanannya.

AS sendiri mengatakan Iran telah memasok Rusia dengan drone untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina.

Hal ini mendorong mereka mengesampingkan upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran, yang ditinggalkan mantan presiden Donald Trump pada 2018.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Ancam Arab Saudi, AS Tak Ragu Turun Tangan",

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved