Lahan Pertanian Warga Rusak

Lahan Pertanian Warga di Kecamatan Mardinding Hancur Disapu Banjir

Lahan pertanian milik masyarakat Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo hancur disapu banjir

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
HO
Warga melintas di jalan lintas Kabupaten Karo menuju Provinsi Aceh, di perbatasan Desa Mardinding dan Desa Lau Kesumpat, Kecamatan Mardinding. Tampak di pinggir jalan lahan pertanian jagung rusak akibat tersapu banjir yang terjadi Selasa (1/11/2022) kemarin. (TRIBUN MEDAN/HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Sejumlah lahan pertanian milik warga di Desa Mardinding, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo hancur disapu banjir.

Adapun lahan pertanian yang hancur disapu banjir tersebut letaknya berada persis di perbatasan Desa Lau Kesumpat.

Menurut Camat Mardinding, Ramli Ginting, hujan deras yang kemudian menyebabkan banjir besar terjadi pada Selasa (1/11/2022) kemarin petang.

Baca juga: Kelurahan Besar Medan Labuhan Tergenang Banjir Akibat Drainase Tersumbat Didepan PT Coca-Cola

"Kemarin terjadi banjir akibat saluran air yang meluap. Kemudian membuat lahan pertanian terkena sapuan air. Untuk banjirnya terjadi sekira pukul 17.00 WIB," kata Ramli, saat dikonfirmasi via seluler, Rabu (2/11/2022). 

Ketika ditanya apakah sebelum kejadian di daerah tersebut mengalami hujan, ia mengaku jika di wilayah tersebut memang diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Namun, diduga banjir tersebut disebabkan oleh kiriman air dari daerah yang berada di perbukitan yang diduga diguyur hujan lebih deras. 

Baca juga: Ratusan Rumah di Desa Piasa Ulu Tenggelam, Warga: Desa Kami Seperti Kuali

"Kalau di lokasi itu enggak terlalu deras, tapi mungkin di bukit lebih deras hujannya. Jadi karena lebar saluran air yang hanya 2,5 sampai tiga meter tidak sanggup untuk menampung, airnya meluap," ucapnya.

Untuk lahan pertanian yang terkena sapuan banjir, dikatakan Ramli merupakan tanaman jagung dan sebagian padi di bagian bawah.

Namun, meskipun ukurannya sudah cukup besar tanaman tersebut memang belum memasuki masa panen. 

"Kalau luasnya kita belum dapat pasti, tapi perkiraan kita satu hektare yang kena," katanya. 

Baca juga: Hilang Tenggelam di Kawasan Danau Toba Sejak Hari Minggu, Jasad Robbi Hutauruk Akhirnya Ditemukan

Lebih lanjut, Ramli menjelaskan selain membuat tanaman pertanian warga tumbang air luapan saluran air juga sempat meluap ke jalan.

Namun, meskipun air meluap arus lalulintas di jalan lintas yang menghubungkan antara Kabupaten Karo dengan Provinsi Aceh tersebut tidak sempat terganggu. 

"Untuk arus lalulintas aman, enggak sampai macet. Karena airnya cuma sebentar saja tergenangnya. Dan banjirnya juga paling hanya sekitar satu sampai dua jam saja," pungkasnya. (mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved