Ngopi Bisnis INTI: Melalui Inovasi Teknologi Mempercepat Industri Pariwisata Booming

Selama masa pandemi, industri pariwisata mengalami perlambatan bisnis yang sangat signifikan

Dok. INTI Sumut
Ngopi Bisnis episode kedua yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang bisnis, usaha dan UMKM di Chemere Room, HARRIS Vertu Hotel Harmoni Jakarta Pusat 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ngopi Bisnis episode kedua yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang bisnis, usaha dan UMKM di Chemere Room, HARRIS Vertu Hotel Harmoni Jakarta Pusat mendatangkan Dr. James Yeow, seorang narasumber dari pakar dan owner pemilik banyak perusahaan dan salah satunya adalah OMT Group yang telah menjadi salah satu inovasi travel dan pelopor bisnis travel terbesar di Singapore yang juga telah meluncurkan Startup Travel You2 global travel app sebagai startup travel di bidang paket liburan berstandard internasional dengan jangkauan 5 benua dan ribuan partner terkemuka di dunia.

Selama masa pandemi, industri pariwisata mengalami perlambatan bisnis yang sangat signifikan, karena adanya pembatasan perjalanan domestik maupun internasional sehubungan dibatasi pertemuan setiap orang untuk menghambat penyebaran Covid-19. 

Beebbj
Ngopi Bisnis episode kedua yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang bisnis, usaha dan UMKM di Chemere Room, HARRIS Vertu Hotel Harmoni Jakarta Pusat

"Pelaku usaha industri pariwisata harus berinovasi atau beresiko pailit, saya telah berupaya dan berinovasi bagaimana dari bisnis yang bagus terus datang pandemi yang membuat bisnis melambat sampai titik terendah tapi perusahaan tetap bertahan malah terus berinovasi agar kedepan setelah pandemi selesai, kita akan bisa menjadi leader dalam inovasi teknologi bisnis di industri pariwisata," kata Dr. James Yeow penuh antusias yang memulai bisnis khusus di sektor pariwisata dimulai dari Thailand 2008 sampai telah

Ebebk
Ngopi Bisnis episode kedua yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang bisnis, usaha dan UMKM di Chemere Room, HARRIS Vertu Hotel Harmoni Jakarta Pusat

merambah banyak negara di Asia dan dunia dengan ribuan partnership.

James juga menyampaikan bahwa setelah pandemi, maka sektor yang akan booming adalah industri pariwisata yang melibatkan begitu banyak pihak, dari mulai bisnis travel dan tour, maskapai penerbangan, event organisir, perhotelan, transportasi dan bisnis turunannya. Dan inilah saat yang paling tepat untuk melirik seluruh bisnis yang berkaitan dengan industri pariwisata.

Ueneij
Ngopi Bisnis episode kedua yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang bisnis, usaha dan UMKM di Chemere Room, HARRIS Vertu Hotel Harmoni Jakarta Pusat

Yong H, CEO OMT Indonesia menambahkan Industri pariwisata dari segi pandang terkini, tidak terbatas hanya dengan perjalanan tamasya, tetapi eratnya hubungan dunia usaha yang telah berproses dan terbentuk bertahun-tahun, salah satunya pelaku usaha dapat melakukan Business Travelling bahkan sampai dapat mengumpulkan peserta perjalanan dari 178 negara di dunia, dan  dengan mengadakan program perjalanan di mana para pelaku usaha dapat bersosialisasi dan membentuk koneksi baru.

"Selama berabad-abad, pariwisata telah berkembang dalam banyak hal, di seluruh penjuru dunia. Namun untuk pengalaman perjalanan yang mulus, namun bebas repot, seseorang harus dilengkapi dengan persiapan perjalanan yang tepat sebelumnya dan pada akhirnya, untuk memiliki perencanaan tujuan yang tepat," kata Yong H didampingi Robby Logan CFO OMT Indonesia.

Dr. James Yeow juga mengenalkan solusi yang dipikirkan OMT Group untuk berinovasi, yaitu You2. You2 adalah aplikasi travel package terbesar saat ini dimana para pelanggan dapat membeli travel package yang premium dengan harga terjangkau. Dan You2 mempelopori bahwa semua orang dapat bertamasya dengan menyenangkan, terinspirasi dari kisah hidup Dr. James Yeow yang dulu tidak mampu untuk membiayai ayahnya bertamasya karena situasi ekonomi keluarga.

Acara Ngopi Bisnis episode ke-2 yang dipandu oleh Moktar Pamungkas  disambut sangat hangat oleh para peserta, dengan sesi diskusi yang panjang dan komprehensif.

Pada kesempatan ini Tomi Wistan selaku Wakil Ketua Umum INTI bidang Bisnis, Usaha dan UMKM yang juga founder Program Ngopi Bisnis INTI  menceritakan program ini telah dimulai dari Sumatera Utara saat beliau masih mengurusi INTI Sumut dengan menoptimalkan peran Young Entreprenuers Councill (YEC) INTI Sumut.

Acara ini adalah acara edukasi dan menambah networking bisnis, tetapi bila nanti ada terjadi hubungan bisnis antar pihak adalah menjadi keuntungan dan resiko dari masing-masing pihak (disclaimer).

"INTI mencoba menggali dan mengoptimalkan peran bidang bisnis dalam upaya turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional agar ekonomi pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, salah satu melalui program ngopi bisnis dengan harapan menjadi wadah berkumpul para pengusaha dan membangun networking baru kemudian menggembangkan dan melahirkan potensi bisnis sehingga lapangan kerja makin besar, masyarakat makin sejahtera, ekonomi tumbuh dan berkembang," harap Tomi yang juga diamini oleh Imelda Wijaya dan Lily Tan, Bendahara dan Sekretaris INTI.

"Sehingga tidak salah bahwa saat ini adalah saatnya Industri Pariwisata akan segera Booming dan tentu Bisnis lainnya juga akan mengikutinya, kita bisa berperan hanya sebagai bagian dari menikmati kebebasan kembali dan menikmati Pariwisata, atau barangkali kita juga ingin menikmati bisnisnya," tambah Kendro dan Liliani Ketua bidang Bisnis dan Usaha INTI yang didampingi Lisa Tanjung, Hans, Vivi, Ailing, Silvia Tan.

Disclaimer : Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) melalui kegiatan Ngopi Bisnis sebagai bagian dari edukasi dan menambah networking serta hanya berupaya untuk meningkatkan intraksi bisnis dalam upaya turut serta dalam pemulihan ekonomi Indonesia dan Dunia, dan setelahnya bila ada manfaat atau resiko yang terjadi transaksi bisnis diantara berbagai pihak adalah diluar wewenang dan tanggung jawab INTI. 

(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved