Bangkitkan Wisata Bukit Lawang, Dosen USU Gelar Pariwisata Berbasis Masyarakat

Ada pun mitra pada program ini adalah Komunitas Pohon Rindang, yang berisikan pelaku-pelaku wisata yang ada di Bukit Lawang.

Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL
Pengunjung berwisata ke Objek wisata Bukit Lawang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dosen Universitas Sumatra Utara melaksanakan program pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Bukit Lawang.  Program ini merupakan kerjasama antara Universitas Sumatera Utara dengan Kedaireka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ada pun mitra pada program ini adalah Komunitas Pohon Rindang, yang berisikan pelaku-pelaku wisata yang ada di Bukit Lawang.

Husni Thamrin, selaku Ketua Pelaksana menuturkan, program ini bermaksud membangkitkan wisata Bukit Lawang dengan cara mendekatkan wisatawan kepada objek wisata dan budaya lokal.

Sebagai salah satu destinasi wisata yang popular, Bukit Lawang memiliki sumber daya untuk semakin berkembang. Hal ini nantinya dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Pada program ini tim pelaksana beserta mahasiswa USU akan mendorong masyarakat mengeluarkan potensi terbaiknya dalam sektor wisata," ujar Husni, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Kuala Bali Farm, Destinasi Wisata Baru Sergai dengan Sensasi Menginap di Tengah Kebun

Akan ada beberapa pelatihan yang diberikan sebagai modal bagi pelaku wisata di Bukit Lawang, diantaranya pelatihan pengorganisasian masyarakat, pelatihan pengembangan desa wisata, pelatihan mitigasi bencana pada destinasi wisata, pengembangan UMKM, dan lainnya.

Dalam kesempatan inu, Krispitoyo selaku Koordinator Komunitas Pohon Rindang menyambut baik program dan berharap akan ada keberlanjutannya.

“Bukit Lawang sudah lama menjadi destinasi wisata internasional. Namun belakangan, khususnya sejak masa pandemi Covid-19, industri wisata mengalami penurunan drastis dan program ini merupakan usaha membangkitkan industri wisata dan perekonomian Bukit Lawang, " katanya.

Selain Husni Thamrin, pelaksana program ini terdiri dari Fajar Utama Ritonga dan Randa Putra Kasea Sinaga. Seluruh pelaksana berharap program ini menjadi rujukan wisata berbasis masyarakat di daerah lainnya sehingga dapat meningkatkan daya saing melalui inovasi dan produk/jasa pelaku wisata.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved