ADVERTORIAL
Masyarakat Sadar Adat Gelar Konser Pemuda Indonesia Pemuda Berbudaya
Masyarakat Sadar Adat (MASA) bersama dengan komunitas Kenduri Kopi menggelar konser bertajuk Pemuda Indonesia Pemuda Berbudaya
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Masyarakat Sadar Adat (MASA) bersama dengan komunitas Kenduri Kopi menggelar konser bertajuk Pemuda Indonesia Pemuda Berbudaya di Gedung Aula Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) jalan William Iskandar, Jumat (21/10/2022).
Konser Pemuda ini diisi dengan ragam penampilan dari para pemuda di kota Medan, yakni para pelajar yang tergabung di band sekolahnya salah satunya ada The Raw dari SMA 2 Percut Sei Tuan, juga beberapa musisi kota Medan yakni Kenduri Kopi.
Baca juga: Tikungan Penatapan Karo Rawan Kecelakaan, Satlantas Polres Tanah Karo imbau Hal Ini pada Pengendara
Kenduri Kopi tampil dengan membawakan salah satu lagunya yang berjudul Mungkin Aku Jatuh Cinta.
Disti Nuaridho selaku Ketua MASA Sumatera Utara menyampaikan kepada para pemuda yang hadir, untuk tetap menjadi pemuda yang sadar akan adat dan budaya.
"Meskipun di era digitalisasi ini, pemuda harus tetap sadar adat dan sadar akan budayanya. Saya hari ini pakai budaya Jawa, karna saya orang Jawa, saya tidak malu menunjukkan adat dan budaya saya," ujar Disti dalam bincang-bincang pada konser Pemuda Indonesia malam itu.
Baca juga: Turut Resmikan 12 Rumah Doa HKBP di Sipoholon, Bupati Taput Nikson Nababan Apungkan Harapan Ini
Disti juga menyampaikan agar budaya luar tidak mempengaruhi kecintaan kita terhadap budaya tanah air.
"Meskipun budaya KPop dan lain sebagainya banyak masuk ke negara kita, namun kita harus tetap melestarikan budaya kita, Batak harus bangga dengan budaya bataknya, begitu juga yang lainnya," pungkasnya.
Dalam panggung malam ini turut hadir penyanyi asal Jawa Timur yang tak pernah menyebutkan apa genre musiknya, yakni Ikhsan Skuter.
Penyanyi yang kerap menciptakan musik atas keresahannya itu memulai panggungnya di Medan dengan lagu Ibu Pertiwi.
Membuka konser dengan lagu Ibu Pertiwi, seakan memberi isyarat bahwa kini negeri tercinta sedang tak baik-baik saja.
Hal ini senada dengan lagu terbarunya berjudul Oktober Hitam yang menyiratkan duka bagi Indonesia akan tragedi Kanjuruhan.
Lagu disambut penuh antusias oleh para pemuda diruangan aula tersebut. Dengan lantunan gitar dan harmonikanya, Ikhsan Skuter kemudian menyanyikan lagu-lagu andalannya seperti Jangan Seperti Bapak, Pulang dan Bapak.
Lalu tak tinggal dengan sangat lantang para pemuda menyanyikannya bersama, yakni lagunya yang berjudul Partai Anjing.
"makin hari makin susah saja menjadi manusia yang manusia, Sepertinya menjadi manusia adalah masalah buat manusia," suara nyanyian serentak memenuhi ruangan malam itu.
Lagu berjudul Bingung menjadi penutup dalam perjumpaan. Menutup semangat pemuda dengan lagu yang paling dinanti malam itu.
(cr26/tribun-medan.com)