ITSI Gelar Kuliah Umum Mahasiswa Penerima Beasiswa
Rektor ITSI, Aries Sukariawan mengatakan, hal ini merupakan bentuk kontribusi ITSI untuk memajukan SDM kelapa sawit di Indonesia.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) menggelar kuliah umum bagi mahasiswa penerima beasiswa SDM kelapa sawit, Ruang Serbaguna kampus ITSI, Rabu (19/10/2022).
Kegiatan ini diisi oleh Arfie Thahar selaku Kepala Divisi Program Pelayanan Direktorat Pengelolaan Dana BPDPKS yang memberikan pemaparan tentang seberapa besar potensi perkembangan kelapa sawit di Indonesia, dan bagaimana cara menjaganya hingga nanti ke generasi seterusnya.
Rektor ITSI, Aries Sukariawan mengatakan, hal ini merupakan bentuk kontribusi ITSI untuk memajukan SDM kelapa sawit di Indonesia.
"Program beasiswa salah satu bentuk kontribusi kampus ITSI dalam pengembangan industri kelapa sawit nasional, sekaligus berperan dalam pengembangan SDM di perusahaan perkebunan kelapa sawit. Serta penguatan keilmuan, sehingga berdampak pada kesejahteraan petani sawit rakyat di Indonesia," ujar Rektor.
ITSI bertekad menjadi kampus yang semakin bermanfaat bagi para pemangku kepentingan.
Baca juga: Sawit Bisa Jadi Bahan Bakar Mobil Sport, Memiliki Oktan 110 Ron, Begini Penampakannya
“Saat ini, 180 mahasiswa kita yang mendapat beasiswa tahun ini, dan ini meningkat dari tahun sebelumnya,” tukasnya.
Kabid Prasarana dan Sarana Disbun Prov Sumatera Utara Banua Pane dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah diterima sebagai penerima beasiswa.
"Saya ucapkan selamat kepada adik-adik semua, yang saya pesankan kepada kalian harus kuat mental, hingga bisa tamat dari ITSI ini. Dalam kesempatan ini kami tidak memaparkan bagaimana budidaya kelapa sawit yang baik dan produksi yang baik, karena itu akan berangsur adik-adik dapatkan di masa perkuliahan. Tetapi kuatkan mental jangan goyah, bagi yang perempuan lagi jangan ketika ketemu pacet di lahat menjerit," ujar Banua Pane.
Pada kesempatan berikutnya, Mino Lesmana perwakilan dari Gapki Sumut menyampaikan pengalamannya dalam dunia perkebunan kelapa sawit.
"Gapki sudah berdiri selama 15 tahun, semua daerah sudah ada cabang Gapki, sebagai bentuk kebanggaan juga terhadap kelapa sawit Indonesia. Semangat harus tetap dibangun, jika boleh cerita dulu saya pertama kali masuk di perkebunan sebagai office boy. Jadi kepada adik-adik semua tetap semangat menempuh pendidikan, dunia perkebunan sangat menjanjikan. Kejujuran, semangat, dan keunggulan adalah kunci kesuksesan," katanya.
Selanjutnya Sulthan M Yusa, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS memberi beberapa motivasi kepada mahasiswa yang hadir, bahwa dirinya juga dulu adalah penerima beasiswa dan berhasil menamatkan pendidikannya.
"Saya juga dulu penerima beasiswa, pesannya kepada adik-adik mahasiswa sebagai penerima beasiswa lakukanlah yang terbaik, karena kalian adalah pilihan dari ribuan mahasiswa yang menginginkan kesempatan tersebut. Jangan sampai lulus ditunda-tunda, kalau bisa cepat kenapa harus lama, dan yang paling penting jangan berhenti di tengah jalan," tegasnya.
Dalam kuliah umum Arfie menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya penghasilan sawitnya.
"Ada berbagai jenis tanaman yang bisa menghasilkan minyak, tapi sawit merupakan penghasil minyak terbesar. Pemenuhan kebutuhan sawit di Indonesia tak hanya untuk dalam negeri tapi juga untuk ekspor. Hal ini yang perlu kita perhatikan, bagaimana keberlanjutan sawit ini, dan bagaimana sawit ini bisa berkembang, dari yang saat ini ada. Sehingga nilai tambahnya ada, tidak hanya hasil panen saja yang harus meningkat, juga kebermanfaatannya harus diinovasikan," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kuliah-Umum-Penerima-Beasiswa-ITSI.jpg)