News Video
Dinkes Medan Klaim Sudah Ada Anak yang Mengidap Penyakit Ginjal Akut, Ini Yang Dilakukan Pemko Medan
Terkait sudah adanya anak -anak di Kota Medan yang terkena penyakit gangguan ginjal akut, Wakil Wali Kota Aulia Rachman angkat bicara
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terkait sudah adanya anak -anak di Kota Medan yang terkena penyakit gangguan ginjal akut, Wakil Wali Kota Aulia Rachman angkat bicara, Senin(17/10/2022).
Menurut Aulia Rachman kabar adanya penyakit gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di Kota Medan sudah ia dengar.
Aulia juga menyatakan bahwa saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan untuk permasalahan tersebut.
"Untuk laporan jumlahnya belum kita terima namun sudah tahu bahwa saat ini tingginya pasien anak di beberapa Rumah Sakit saya sudah dengar dan bahkan ada yang terkena ginjal akut pun sudah saya dengar," ucapnya kepada Tribun Medan saat usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Medan.
Untuk langkah yang akan diambil Pemko Medan tentu kata aulia akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Kesehatan.
"Kita perlu berkoordinasi terlebih dahulu bagaimana situasinya apa saja yang dibutuhkan Dinkes dalam penanganan ini akan diupayakan Pemko Medan nantinya," jelasnya.
Selain itu ia juga menghimbau kepada masyarakat agar kiranya tetap menjaga pola hidup sehat.
Terutama kata Aulia pada saat jam sekolah anak untuk dibawain bekal dari rumah.
"Hindari berbagai macam jenis minuman yang kurang sehat karena di sekolah itu anak pasti jajan jika tidak dibawain bekal, pokoknya hindarin itu minuman yang kurang sehat," jelasnya.
Selain itu kata Aulia Rachman edukasi antar keluarga terdekat dengan adanya penyakit ginjal akut ini juga diutamakan.
"Jadi yang paling utama itu edukasi antar keluarga terdekat baru edukasi antar sekolah dari Dinkes Medan," jelasnya.
Aulia juga berkali kali menyatakan untuk menghindari minuman-minuman yang kurang sehat terkhusus pada anak di sekolah.
"Itu yang paling penting dan jajanan yang kurang sehat dan dapat merusak ginjal dan nanti akan kita sampaikan ke Dinkes supaya rajin memberikan edukasi kesehatan ke setiap sekolah dan masyarakat," jelasnya.
(cr5/www.tribun-medan.com).