News Video
TERUNGKAP, Negara yang Paling Diwaspadai AS Bukanlah Rusia, Melainkan China
Dalam dokumen ini terungkap beberapa hal bahwa pihak yang diwaspadai oleh AS bukanlah Rusia, melainkan China.
TRIBUN-MEDAN.COM - Terkini, Amerika Serikat mengeluarkan strategi keamanan nasional baru pada Rabu (12/10).
Dalam dokumen ini terungkap beberapa hal bahwa pihak yang diwaspadai oleh AS bukanlah Rusia, melainkan China.
Diketahui dokumen setebal 48 halaman ini sempat tertunda peluncurannya akibat serangan Rusia ke Ukraina.
China disebut sebagai tantangan paling konsekuensial terhadap tatanan global.
AS pun bertekad untuk memenangkan perlombaan senjata ekonomi dengan negara adidaya apabila berharap mempertahankan pengaruh globalnya.
Penasihat keamanan nasional, Jake Sullivan menerangkan China saat ini memiliki niat untuk membentuk kembali tatanan internasional untuk keuntungannya.
Untuk itu, Washington harus mengelola relasi China, sambil menghadapi tantangan transnasional termasuk perubahan iklim, kerawanan pangan, penyakit menular, terorisme, transisi energi, dan inflasi.
Peluncuran dokumen ini belum mendapat tanggapan dari Kedutaan Besar China di Washington.
Sullivan mengungkapkan, saat ini AS tengah mengevaluasi kembali hubungannya dengan Arab Saudi setelah OPEC+ mengumumkan akan memangkas target produksi minyaknya atas keberatan AS.
Sementara itu, Daniel Russel, diplomat top AS untuk Asia Timur di era Presiden Barack Obama, mengatakan strategi itu konsisten dengan prioritas pembaruan domestik yang dinyatakan Biden, memperkuat aliansi dan institusi demokrasi, dan menyeimbangkan kerja sama dan persaingan.
Russel mengatakan, dokumen tersebut berisi janji AS untuk membangun koalisi negara-negara terluas demi mengatasi tantangan global.
Namun, hal ini akan sulit dilakukan apabila tidak melibatkan China. (*)