Berita Seleb

Pengosongan Paksa Rumah Wanda Hamidah Seret Nama Ketum Pemuda Pancasila, Sebut Anies Baswedan Zalim

Pengosongan paksa rumah keluarga Wanda Hamidah seret nama Ketua MPN Pemuda Pancasila KPH Japto Soelistyo Soerjosumarno

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kolase foto pengosongan paksa rumah keluarga Wanda Hamida 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kisruh pengosongan paksa rumah keluarga presenter dan artis Wanda Hamidah belakangan diduga menyeret nama Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, KPH Japto Soelistyo Soerjosumarno.

Dalam postingannya di akun Instagram pribadi, Wanda Hamidah sempat menerbitkan press rilis, yang didalamnya ada nama KPH Japto Soelistyo Soerjosumarno.

Menurut Wanda Hamidah, bahwa rumah keluarganya yang dikosongkan paksa itu bukanlah milik KPH Japto Soelistyo Soerjosumarno.

Baca juga: Geram Rumahnya Digeruduk Satpol PP, Wanda Hamidah Akan Adukan ke Mabes Polri

"Bahwa Bapak Hamid Husein, SH merupakan Ahli Waris dari Almarhum Idrus Abubakar yang wafat pada Bulan Mei tahun 2012. Almarhum Idrus Abubakar telah menempati rumah di Jalan Citandui No.2, Cikini,, Jakarta Pusat sejak tahun 1962, yang kemudian dilanjutkan oleh Bapak Hamid Husein, SH hingga sekarang," tulis press rilis Wanda Hamidah yang dilihat Tribun-medan.com, Jumat (14/10/2022) di akun Instagram miliknya.

Kemudian, pada poin kedua inilah nama KPH Japto Soelistyo Soerjosumarno disebutkan.

"Bahwa Walikota Jakarta Pusat cq Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah memberikan Suraat Peringatan kepada Bapak Hamid Husein SH berturut-turut pada tanggal 22 September 2022, 30 September 2022, dan 7 Oktober 2022 yang pada pokoknya memerintahkan Bapak Husein S untuk melakukan pengosongan rumah yang ditempati di Jl Ciasem No 1A belakang (Jl Ciasem No2) dan Jl Ciasem No 2 (Jl Citandui), Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan dasar adanya tanah tersebut dimiliki oleh Sdr KPH Japto S Soerjasoemarno, SH, sebagaimana sertifikat HGB No 1000/Cikini dan Sertifikat HGB No 1001/Cikini,".

Baca juga: Rumahnya Digeruduk Satpol PP, Wanda Hamidah Sebut Gubernur DKI Zalim

Dalam postingannya di Insta Story, Wanda Hamidah juga menyebut bahwa pengosongan paksa rumah keluarganya karena kezainan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

"Anda gubernur zalim @aniesbaswedan. Keluarga besar Alm Husein Bin Syech Abubakar/Yemo mengutuk kezaliman Anda," tulis Wanda Hamidah dalam insta storynya.

Tidak hanya itu, Wanda Hamidah juga beberapa kali menyebut keluarganya diintimidasi agar angkat kaki dari rumah yang ditempati.

Satu diantara bentuk intimidasi yang dirasakan Wanda Hamidah adalah pemadaman listrik dan air di rumah keluarganya. 

"Air dan lampu rumah kami di Jl Citandui 2 dimatikan oleh Pemda DKI (Walikota atas perintah Gubernur) mohon doa, support dan bantuan teman-teman," tulis Wanda Hamidah.

Tidak hanya itu, dalam postingan insta storynya, Wanda Hamidah juga turut mengucapkan rasa terima kasih pada Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto.

Dalam postingannya, Wanda Hamidah sempat memampangkan screenshoot percakapan Hadi Tjahjanto yang mengaku sudah memerintahkan anak buahnya, untuk menelusuri sengketa rumah keluarga Wanda Hamidah.  

"Terimakasih Menteri/Kepala BPK Pak @Hadi.Tjahjanto yang telah memerintahkan Kanwil, Kantah, Dirjen untuk menelusuri legalitas kepemilikan yang menjadi landasan tindakan kesewenang-wenangan Pemda hari ini," tulis Wanda Hamidah.  

Tidak hanya itu, Wanda Hamidah juga sempat meminta tolong pada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri.

Kami mohon perlindungan hukum kepada Pak @jokowi Pak @aminuddin.maruf Pak @mohmahfudmd Pak @kapolri_indonesia atas tanah dan rumah yang kami tinggali dari tahun 1960," tulis Wanda Hamidah di akun Instagram pribadinya @wanda_hamidah.

Di akhir unggahannya, Wanda juga menyematkan hastag yang bertuliskan 'Lawan Mafia Tanah'.

Wanda Hamidah juga menyebutkan jika Anies Baswedan adalah Gubernur yang zalim.

“Anda Gurbenur Zalim @aniesbaswedan, keluarga besar ALM Husein Bin Syech Abubakar/Yemo mengutuk kezaliman anda,” tandas Wanda Hamidah.

Postingan tersebut langsung ramai komentar netizen.

"Tanpa putusan PN, bawa aparat dan walikota dalam urusan sengketa tanah, dan ini memang hukum privat, kelihatan banget gak make sense," kata @afidahafidah di kolom komentar.

"Ibu wali kotanya parah bangett sampai ikut ke lapangan, itu urusan privat," imbuh @afidahafidah.

"Gilaaa yaa Negara kita ini, makes me so mad !!! You go @wanda, semangat," timpal @zylioness.

“Yang sabar Mbak Wanda,” tulis @ernestprakasa.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved