Respon Gibran Soal Ijazah Jokowi
Respons Gibran Soal Ijazah Jokowi Disebut Palsu, Gibran: Percuma Ngomong Sama Orang Enggak Waras!
Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka geram menanggapi adanya gugatan ijazah palsu terhadap ayahnya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terlihat geram menanggapi adanya gugatan ijazah palsu terhadap ayahnya.
Diketahui Presiden Jokowi digugat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait dugaan pemalsuan ijazah.
Gibran mengaku sudah sampai bosan dengan isu tersebut.
Pasalnya isu pemalsuan ijazah bukan pertama kalinya terjadi.
"Ora, itu isune muncul terus isu komunis, isu ijazah, wes takono sing gae isu nganti bosen nanggepi aku (Enggak, itu isunya mucul terus. Isu komunis, isu ijazah. Udah tanya yang buat isu, sampai bosan saya nanggepi)," kata Gibran seperti dilansir TribunSolo.com.
Gibran mengaku percuma membantah isu tersebut karena terus berulang.
"Bantah ping 100 kali percuma yen ngomong karo wong ra waras ( Dibantah 100 kali percuma, kalau ngomong sama orang enggak waras)," ungkapnya.
Dia mengungkapkan ijazah milik Presiden Jokowi tidak pernah berubah dan sudah sesuai.
Selain itu juga sudah digunakan sejak mendaftar dalam pemilihan wali kota, pemilihan gubernur hingga pemilihan presiden.
"Ya sesuai itu. Saiki daftar wali kota, gubernur ora nganggo ijazah terus nganggo opo? Nganggo godong pisang pie. Kan yo ora (Sekarang daftar wali kota, gubernur enggak pakai ijazah, terus pakai apa ? Pakai daun pisang apa? Kan ya enggak)," tegasnya.
"Mosok arep ngapusi (Masa mau berbohong). Mosok pendaftaran presiden meh ngapusi (Masa daftar presiden mau berbohong)," tutupnya.