Banjir

Banjir Menghantam Aceh, 14 Kecamatan Terendam, Lebih dari 41 Ribu Warga Mengungsi 

Sebanyak 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang membuat sungai meluap dan tanggul jebol.

Editor: AbdiTumanggor
Kompas TV
BANJIR ACEH: Banjir Menghantam Aceh, Puluhan Ribu Mengungsi. Sebanyak 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang membuat sungai meluap dan tanggul jebol, Sabtu (8/10/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Banjir Menghantam Aceh, Puluhan Ribu Mengungsi.

Sebanyak 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang membuat sungai meluap dan tanggul jebol.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, Ilyas MP, mengatakan bahwa ada tiga kecamatan yang mengalami dampak banjir terparah.

“Data terakhir yang kami terima dari Pusdalops PB Kabupaten Aceh Utara bahwa saat ini ada 14 kecamatan yang dilanda banjir, ada 3 kecamatan yang parah, yaitu Kecamatan Pirak Timur, Kecamatan Matangkuli, dan Kecamatan Lhoksukon,” kata Ilyas dalam tayangan Kompas Siang, Sabtu (8/10/2022).

Ilyas menjelaskan bahwa tiga kecamatan yang terdampak banjir paling parah ini berada di kawasan lembah sehingga air turun dan membanjiri kawasan tersebut.

Ketinggian banjir di tiga kecamatan tersebut mencapai 1 - 1,5 meter. Sementara, ketinggian banjir di kecamatan lainnya berada di rata-rata 70 cm.

Akibat banjir yang merendam rumah warga, sebanyak 41.120 warga atau 12 ribu kepala keluarga mengungsi ke beberapa titik. 

“Titik pengungsian ini terpencar, kalau di Aceh ada namanya meunasah atau balai pengajian, itu banyak. Tapi yang bentuk tempat pengungsian, yang betul-betul dapur umumnya, itu sekitar 28 titik,” jelas Ilyas.

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa atas terjadinya banjir di Aceh Utara ini. Namun, ada satu orang meninggal karena terjebak banjir saat akan dilarikan ke rumah sakit.

“Ada 1 warga yang meninggal dunia, tapi bukan karena banjir. Tapi saat beliau mau dibawa ke rumah sakit, itu terjebak karena banjir,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Aceh telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.

Pada Jumat (7/9/2022) malam, pihak Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sudah mengirimkan bantuan dalam bentuk bahan pangan ke BPBD Aceh Utara. Rencananya, bantuan akan disalurkan ke titik-titik pengungsian pada hari ini.

Banjir di Aceh Sekolah Diliburkan
Banjir melanda Aceh Utara sejak Jumat hingga Sabtu (8/10/2022) hari ini.

Sekolah Diliburkan

Dilaporkan Jurnalis Kompas TV, Mustajab, dari lokasi, pada Sabtu (8/10/2022), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur pada Jumat (7/8/2022) malam hingga Sabtu (8/10/2022).

Hal itu menyebabkan lokasi terdampak banjir kian meluas. "Banjir yang terjadi di Aceh Utara sejak 4 Oktober lalu, sebelumnya merendam 12 kecamatan, dan kini meluas di 14 kecamatan," kata Mustajab.

Beberapa bantuan dari pemerintah, seperti beras, mie instan, minyak goreng, air mineral dan gula pasir serta ikan kaleng, telah disalurkan dengan bantuan distribusi dari TNI/Polri.

Di sisi lain, banjir juga menyebabkan beberapa sekolah diliburkan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara menyebut, 4.672 pelajar tak bisa belajar akibat adanya bencana ini.

"Banjir yang terjadi sejak dua hari terakhir, telah merendam dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar diliburkan sementara waktu," ujar Jamaluddin, Kadisdikbud Aceh Utara, Jumat (7/10/2022) via Antara.

"Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara telah mendirikan posko untuk mendata lebih lanjut, terhadap fasilitas sekolah yang rusak akibat banjir," imbuhnya.

Jamaluddin juga melaporkan, banjir merendam 219 fasilitas sekolah seperti ruang kelas, kantor dan laboratorium. Selain itu, 450 staf dan pengajar juga terdampak bencana ini.

"Pihak sekolah telah berupaya menyelamatkan barang berharga dan dokumen penting. Kemudian, memindahkan fasilitas yang dipakai pelajar, untuk dipindahkan ke tempat yang tidak terkena banjir," ujar Jamaluddin. 

(*/Tribun-medan.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved